Indonesia siap berbagi pengalaman dan keahlian terkait ekosistem hilirisasi dan akan mendorong BUMN untuk terlibat dalam eksplorasi dan investasi

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung Republik Demokratik Kongo dalam pengelolaan hutan guna meningkatkan nilai ekonomi dan mengatasi dampak perubahan iklim.

Harapan agar kedua negara bisa meningkatkan kerja sama di bidang tersebut disampaikan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Kongo Jean-Michel Sama Lukonde di sela-sela KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis.

"Indonesia dan Kongo adalah pemilik hutan tropis terbesar di dunia. Kerja sama kedua negara penting untuk mengembangkan nilai ekonomi hutan dan berkontribusi mengatasi perubahan iklim," kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dalam hal konservasi gambut hingga pengelolaan hutan lestari.

Baca juga: Jokowi serukan penghormatan hukum internasional dan HAM di KTT BRICS

Baca juga: Presiden Jokowi disambut puluhan WNI di Afrika Selatan


"Saya harap kita dapat meningkatkan kerja sama pengelolaan hutan dan pengembangan potensi kredit karbon. Indonesia siap berbagi pengalaman terkait konservasi gambut dan pengembangan bioekonomi serta pengelolaan hutan lestari," tutur dia.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden RI dan PM Republik Demokratik Kongo juga membahas mengenai pengembangan hilirisasi industri.

Presiden menilai hal itu penting mengingat Kongo dan Indonesia masing-masing merupakan negara penghasil kobalt terbesar pertama dan kedua di dunia.

"Indonesia siap berbagi pengalaman dan keahlian terkait ekosistem hilirisasi dan akan mendorong BUMN untuk terlibat dalam eksplorasi dan investasi," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi tegaskan Indonesia masih kaji keikutsertaan jadi anggota BRICS

Selain itu, Presiden Jokowi mengajak PM Lukonde untuk mendorong terwujudnya sejumlah kerja sama di antara beberapa BUMN kedua negara yang saat ini tengah dijajaki.

"Mari kita dorong realisasi kerja sama ini dan untuk tawaran kerja sama pengelolaan blok minyak di perbatasan dengan Angola saya akan tugaskan pihak terkait untuk menindaklanjuti," ujar Jokowi.

Dalam pertemuan dengan PM Republik Demokratik Kongo, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan.

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023