...kami menyarankan pemerintah memotong anggaran subsidi energi sekitar Rp150 triliun sehingga tersedia anggaran lebih besar bagi pembangunan daerah.
Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan kepada pemerintah untuk memotong anggaran subsidi energi sekitar Rp150 triliun agar tersedia anggaran lebih besar bagi pembangunan daerah.
"Untuk mewujudkan kebijakan fiskal dan moneter yang efektif dan efisien bagi penguatan daya saing pengusaha Indonesia, kami menyarankan pemerintah memotong anggaran subsidi energi sekitar Rp150 triliun sehingga tersedia anggaran lebih besar bagi pembangunan daerah," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Haryadi B. Sukamdani dalam acara Rakernas Kadin Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Haryadi menyampaikan penyisihan dana tersebut dapat dialokasikan untuk setiap daerah provinsi sebesar Rp4-5 triliiun sehingga terjadi dorongan besar pembangunan di daerah.
"Pemotongan subsidi tersebut diharapkan dilaksanakan secara adil yaitu hanya kelompok berpendapatan miskin saja yang berhak menikmati subsidi energi," kata dia.
Selain itu saran lain yang diutarakan Kadin untuk mewujudkan kebijakan fiskal dan moneter yang efektif dan efisien yakni memperbaiki sistem manajemen anggaran dan memotong rantai birokrasi yang tidak perlu agar proses lebih efektif dan efisien, sehingga penyerapan belanja modal meningkat.
Kadin juga meminta kebijakan pemerintah daerah bersinergi dengan pemerintah pusat sehingga pengusaha dapat secara efektif mengembangkan usaha di daerah.
"Birokrasi pemerintah juga harus semakin efektif dalam melayani kelas menengah sebagai motor pembangunan Indonesia," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013