Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York (ANTARA News) - Montenegro resmi menjadi anggota ke-192 PBB, Rabu, sebulan setelah negara itu mengakhiri persatuan 88 tahun dengan Serbia yang menyempurnakan pembubaran negara bekas Yugoslavia."Saya mendeklarasikan Republik Montenegro sebagai anggota PBB," kata Presiden Majelis Umum PBB, Jan Eliasson, setelah meminta pengesahan melalui aklamasi di badan dunia beranggotakan 191 negara itu.Anggota-anggota Majelis Umum kemudian memberikan sambutan dengan riuh ketika presiden negara Balkan itu, Filip Vujanovic, Menteri Luar Negeri Miodrad Vlahovic dan utusan untuk PBB Neboja Kaludjerovic dikawal ke tempat duduk baru mereka, di samping delegasi Mongolia."Saya yakin Montenegro akan berjuang bagi hubungan bertetangga yang baik dan kerja sama regional yang kuat di kawasan Balkan barat, sehingga meningkatkan kestabilan di sebuah daerah yang dilanda konflik belum lama ini," kata Eliasson.Resolusi yang menyetujui Montenegro sebagai anggota itu diajukan oleh Duta Besar Austria untuk PBB, Gerhard Pfanzelter, yang negaranya saat ini memimpin Uni Eropa (UE) yang beranggotakan 25 negara.Montenegro berpenduduk sekitar 650.000 jiwa, sementara penduduk Serbia berjumlah 7,5 juta orang, dengan wilayah yang mencakup pegunungan berhutan dan pantai Adriatik yang indah yang bisa mendorong pariwisata.Montenegro mengumumkan kemerdekaan dari Serbia pada 3 Juni 2006, setelah referendum yang menyetujui pemisahan itu pada 21 Mei 2006.Kursi PBB yang sebelumnya untuk Serbia-Montenegro kini diduduki Serbia. Negara terakhir yang bergabung dengan PBB adalah Timor Timur, pada September 2002.Montenegro adalah wilayah terakhir Yugoslavia yang meninggalkan Serbia, setelah Slovenia, Kroasia, Masedonia dan Bosnia memisahkan diri selama perang-perang Balkan pada 1990-an. Sejak 2005, nama negara Yugoslavia yang dipelopori Marsekal Josef Broz Tito terhapus dari peta dunia.Setelah utusan Serbia di PBB mendoakan kebaikan bagi Montenegro, Vujanovic mengatakan, ia secara khusus ingin mengembangkan hubungan kerja sama yang erat dengan Beograd "dalam segala lingkup kepentingan bersama yang mencerminkan hubungan-hubungan sosial dan historis kami".Sesaat setelah sidang Majelis Umum PBB itu, Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan, Eliasson dan delegasi Montenegro pergi ke halaman depan kompleks PBB untuk mengibarkan bendera Montenegro. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006