Para mahasiswa itu pergi bersama tiga temannya untuk menonton lomba di dekat garis finis.
Boston, Amerika Serikat (ANTARA News) - Korban ketiga akibat ledakan saat kegiatan Boston Marathon, Selasa (16/4), diidentifikasi sebagai warganegara (WN) China, demikian kata beberapa pejabat Konsulat China.
Pejabat dari Konsulat Jenderal China di New York mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa seorang WN China tewas dalam ledakan Boston Marathon, Senin, sementara seorang lagi cedera tapi ia berada dalam kondisi stabil.
Keluarga korban telah meminta jenazah yang tidak disebutkan jatidirinya tersebut. Para pejabat Konsulat mengatakan mereka melakukan apa saja yang bisa mereka kerjakan untuk membantu keluarga korban datang ke Amerika Serikat dan mengambil jenazah orang yang mereka cintai.
Para pejabat China mengatakan WN China yang cedera diidentifikasi sebagai Zhou Danling, mahasiswa Strata 1 di Universitas Boston. Ia telah menjalani dua operasi sejak dibawa ke Boston Medical Center, dan sekarang berada dalam kondisi stbail.
Sementara itu Universitas Boston juga mengkonfirmasi seorang mahasiwa Strata 1 tewas dalam ledakan itu. Nama mahasiswa tersebut belum disiarkan, selama menunggu izin dari keluarganya, kata jejaring berita Universitas Boston, Selasa.
Para mahasiswa itu pergi bersama tiga temannya untuk menonton lomba di dekat garis finis.
Dua lagi korban tewas dalam ledakan tersebut telah diidentifikasi sebagai Krystle Campbell dan seorang anak lelaki berusia delapan tahun bernama Martin Richard.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013