Madrid (ANTARA News) - Pelatih Spanyol Luis Aragones tampaknya bakal mundur dari jabatannya meskipun Federasi Sepakbola Spanyol ingin tetap mempertahankannya. Kekalahan 3-1 melawan Perancis pada pertandingan 16 besar pada Selasa, mengakhiri kiprah Spanyol di Piala Dunia tahun ini. "Saya katakan jika kami tidak bisa mencapai semifinal saya akan pergi, dan hari ini saya masih berfikir yang sama," kata Aragones kepada stasion radio Cadena Ser ketika dia tiba kembali di Madrid pada Rabu. Presiden RFEF Angel Maria Villar mengatakan kepada radio Marca: "Kami sangat senang dengan kerja Luis dan kami berharap dia akan terus memimpin tim saat mereka bersiap untuk Kejuaraan Eropa mendatang. "Dia memperbaiki tim, memasukkan para pemain muda dengan banyak antusias dan kami ingin dia terus bersama proyek ini, itu bukan kegagalan. "Setelah kami lolos kualifikasi untuk Piala Dunia kami mengatakan kepada dia kami ingin dia terus setelah turnamen, kami tidak pernah mengubah pikiran kami," katanya. "Saya bangun pagi ini dengan marah kepada diri saya sendiri karena kami tidak bisa berprestasi seperti yang kami rencanakan, tapi saya jelas punya sebuah kata hati," kata Aragones. "Saya ingin terus melatih tapi saya tidak tahu dimana, itu tergantung sesuatu dan kami harus melihat bagaimana mereka ingin melakukan sesuatu dan sekarang bukan saatnya untuk membicarakan itu," tambahnya. Kekalahan dari Perancis merupakan yang pertama bagi Aragones dalam 26 pertandingan sejak mengambil alih posisi Inaki Saez setelah Spanyol tersingkir pada putaran pertama di Euro 2004, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006