Berlin (ANTARA News) - Argentina tidak beruntung karena harus menghadapi tuan rumah Jerman di perempatfinal Piala Dunia, kata striker Miroslav Klose pada Rabu. Klose yang tampak sebagai seorang pemain yang percaya diri karena sudah mampu mencetak empat gol pada putaranfinal mengakui, Argentina adalah tim papan atas tapi menegaskan Jerman akan menang dalam pertandingan yang berlangsung di Berlin pada Jumat. "Kami tidak tegang tentang pertandingan ini, Argentina difavoritkan memenangi Piala Dunia tapi sekarang mereka sial harus menghadapi kami," katanya. Argentina difavoritkan setelah mengalahkan Pantai Gading 2-1 dalam pertandingan kelas tinggi dan kemudian meraih kemenangan besar setelah menggilas Serbia & Montenegro 6-0. Mereka main imbang 0-0 melawan Belanda untuk menjuarai Grup C sebelum mengalahkan Meksiko 2-1 melalui waktu tambahan pada pertandingan putaran kedua. Jerman juga mencetak 10 gol dan kemasukan dua namun selanjutnya tampil cemerlang, dengan kemenangan atas Kosta Rika, Polandia, Ekuador dan Swedia. "Kami tahu kami punya kesempatan bagus mengalahkan mereka, mereka tim yang bagus tapi jika kami menekan mereka selama 90 menit mereka akan membuat kesalahan, selanjutnya kami akan meledakkan mereka," kata Klose. Klose mencetak lima gol pada Piala Dunia lalu tapi secara umum permainan lebih baik yang dilakukan sekarang ini. Dia mencetak dua gol melawan Kosta Rika, membuat dua lagi melawan Ekuador dan menyiapkan gol bagi striker Lukas Padolski ketika mengalahkan Swedia 2-0 pada pertandingan putaran kedua. "Saya berada di puncak permainan kami dan saya ingin membuktikan itu, saya mempunyai gol penting di turnamen ini dan saya gembira, saya sangat ambisius," tambah pemain berusia 28 tahun itu. "Argentina adalah tim papan atas di turnamen ini tapi itu sial bagi mereka harus bertanding melawan kami," tambahnya. Jerman Barat dan Argentina bertemu pada putaran final Piala Dunia 1986 dan 1990. Argentina meraih tropi ketika mereka menang 3-2 di Meksiko, dan Jerman membalas dendam dengan menang 1-0 di Italia empat tahun lalu, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006