Semarang (ANTARA News) - Pebalap nasional asal Solo, Jawa Tengah, Rio Haryanto bertolak ke Bahrain untuk mengikuti seri kedua lomba balap mobil GP2 Series di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 19--21 April 2013.
Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan Rio bertolak ke Bahrain dari Amsterdam, Belanda, Selasa, karena Rio sudah berada di Spanyol sejak 8 April.
"Diperkirakan Rabu (17/4) waktu setempat Rio sudah sampai di Bahrain," katanya.
Menurut dia, sejak 8 April, Rio berada di Barcelona, Spanyol, untuk menjalani latihan fisik dan belajar penguatan otot di bawah asuhan pelatih fisiknya.
Kemudian, lanjut dia, Rio Haryanto bertolak ke Valencia (base campnya tim Addax Barwa (tempat Rio Haryanto bernaung) untuk mempelajari soal mobil yang akan dikendarainya di Bahrain mendatang.
"Di Valencia Rio Haryanto juga berlatih soal simulasi lintasan yang akan ditempuh saat tampil di Bahrain mendatang. Siang ini atau Selasa bertolak ke Bahrain dari Amsterdam, Belanda," katanya.
Putaran kedua lomba balap mobil GP2 Series dilangsungkan di Sirkuit Sakhir Bahrain, 19--21 April 2013. Race pertama menempuh 32 kali lap sejaih 173,184 kilometer sedangkan race kedua menempuh 23 lap dengan jarak 124,476 kilometer.
Penampilan Rio di sirkuit sepanjang 5.412 kilometer ini bukan yang pertama bagi pebalap berusia 20 tahun ini karena pada GP2 Series 2012 sudah dua kali tampil di sirkuit tersebut.
Pada putaran pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu, Rio Haryanto gagal mendapatkan angka atau nilai karena hanya menempati posisi ke-20 pada race pertama dan ke-18 pada race kedua.
Sementara itu rekan satu tim Rio di Addax Barwa, pebalap asal Amerika Serikat Jake Rosenzweig juga gagal mendapatkan angka karena hanya menempati posisi ke-18 pada race pertama dan ke-20 pada race kedua.
Peringkat pertama ditempati pebalap S Coleti dari tim Rapax dengan total nilai 36 disusul F Leimer dari Racing Engineering dengan total nilai 25, dan ketiga F Nasr dari tim Carlin dengan total nilai 24.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013