Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto minta Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI) untuk lebih berperan atasi persoalan umat dengan turun langsung ke tengah masyarakat.
"Banyak persoalan yang sekarang menimpa umat, terutama generasi muda, seperti kenakalan remaja, narkoba, hingga ancaman LGBT. Menghadapi persoalan yang menimpa umat, diharap agar ulama turun langsung ke tengah masyarakat," kata Yandri dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Yandri mendorong FSUI agar melakukan pendekatan yang sifatnya merangkul dalam berdakwah, bukan memukul.
Menurutnya, kesalahan yang ada pada umat bukan karena kesalahan yang dibuatnya sendiri tetapi bisa jadi karena dakwah yang disampaikan oleh ulama belum sampai ke mereka.
"Bisa juga karena metode dakwahnya kurang tepat, nah bila kurang tepat maka perlu diubah metodenya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Yandri mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan FSUI DPW Jabodetabek.
Dia berharap organisasi yang menghimpun para pimpinan pondok pesantren itu menjadi organisasi yang bermanfaat di tengah masyarakat.
"Ucapan dan kata-kata ulama didengar oleh umat sehingga organisasi ini sangat penting," tambahnya.
Yandri mengingatkan agar ulama tetap kompak dan bersatu, dengan begitu umat tidak akan terpecah belah dan bangsa ini pun akan damai.
Menurut pria asal Bengkulu itu, Republik ini hadir karena ada kontribusi para ulama. Jasa ulama dan santri tidak terhitung nilainya.
"Saatnya negeri ini berterima kasih membalas perjuangan para ulama pendahulu yang hasilnya diteruskan oleh para ulama saat ini," ujar pria asal Bengkulu tersebut.
Yandri Susanto menegaskan wujud perhatian pemerintah kepada para ulama adalah dengan memberi kepedulian terhadap keberadaan pesantren, madrasah, dan ormas Islam.
"Memberi perhatian dan peduli pada ulama merupakan jalan sekaligus merawat Republik ini," tutupnya.
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023