New York (ANTARA) - China selalu mempertahankan pentingnya BRICS sebagai ekspresi dunia multipolar dan daya tariknya bagi lebih banyak negara menjadi semakin kuat, menurut seorang pakar China asal Amerika Serikat (AS), Robert Lawrence Kuhn, Selasa (22/8).
Pidato Presiden China Xi Jinping, yang dibacakan oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao di Forum Bisnis BRICS 2023, lanjut Robert, berperan dalam menekankan kembali semakin pentingnya BRICS sebagai organisasi ekonomi multinasional.
Lebih dari 40 negara telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan BRICS dan lebih dari 20 negara telah mengajukan permohonan resmi, jelasnya.
Dengan ekspansi tersebut, tambahnya, maka akan meningkatkan perdagangan dan menciptakan variasi ketergantungan perdagangan seiring berjalannya waktu.
Berbicara mengenai mata uang potensial yang diterbitkan BRICS untuk pembayaran dalam perdagangan internasional, Robert mengatakan bahwa negara-negara berkembang atau negara-negara Global South dapat memiliki pengaruh lebih besar terhadap ekonomi, keuangan, dan perdagangan internasional, dengan bertindak secara kolektif dalam naungan BRICS yang diperluas.
BRICS juga memiliki peran yang semakin besar dalam keamanan universal, yang seperti dipaparkan oleh Xi memerlukan komitmen terhadap visi baru tentang keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.
Robert mengatakan bahwa Xi menyerukan agar semua negara menjalin kemitraan, tetapi bukan aliansi, dan mengejar hasil saling menguntungkan dan menolak permainan menang kalah (zero-sum game).
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023