Segudang prestasi Kopassus menunjukkan bahwa Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia
Jakarta (ANTARA News) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-61 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai salah satu pilar bangsa dan negara Indonesia.
"Kopassus lahir dari rakyat, bagian dari rakyat, dan karena itu Kopassus milik seluruh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sebagai rakyat Indonesia patut bangga memiliki pasukan elit ini. Selain menjadi salah satu garda terdepan penjaga NKRI, segudang prestasi Kopassus membuat pasukan ini pantas dibanggakan.
Kopassus mencatatkan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI sejak didirikannya. Termasuk dalam mengatasi berbagai usaha pemberontakan dan kemelut bangsa.
Di era belakangan, lanjutnya, masih segar ingatan keberhasilan Kopassus membebaskan para peneliti yang disandera OPM tahun 1996 di Mapenduma, Papua.
Begitupun peran Kopassus dalam operasi pembebasan sandera pesawat Garuda tahun 1981.
"Pada 1997, anggota Kopassus dalam Tim Indonesia berhasil menjejakkan kaki di puncak gunung tertinggi Everest. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara. Untuk kali pertama juga bendera Merah Putih berkibar dan diteriakkan takbir Allahu Akbar di puncak Everest," kata dia.
Bahkan tahun 2008, Discovery channel Military menempatkan Kopassus sebagai pasukan elite terbaik ke tiga didunia, setelah SAS Inggris, dan Mossad Israel.
Tak hanya itu, pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Austria, Kopassus menempati urutan kedua dalam hal keberhasilan operasi intelijen.
"Segudang prestasi Kopassus menunjukkan bahwa Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia. Adalah tugas kita semua sebagai rakyat untuk terus mendukung dan menjaga Kopassus, sebagai pasukan elit Indonesia, agar terus mampu menjaga kesatuan NKRI," katanya.
Fadli Zon mengatakan berbagai kekurangan tentu selalu ada. "Inilah yang perlu diperbaiki. Semoga semakin jaya bagi bangsa dan negara," kata dia.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013