Manama (ANTARA News) - Pemasok ban Formula 1 Pirelli memutuskan untuk tidak menggunakan ban-ban lunak pada Grand Prix Bahrain yang berlangsung akhir pekan ini, setelah terdapat kekhawatiran perihal betapa cepatnya ban-ban itu menipis.
Seorang juru bicara mengatakan keputusan itu dibuat setelah Grand Prix Malaysia bulan lalu, di mana treknya memiliki karakteristik serupa dengan trek di Bahrain, untuk membawa ban dengan kompon keras dan medium ketimbang keras dan lunak, lapor Reuters.
Opsi medium dan lunak digunakan di China pada akhir pekan lalu, di mana sejumlah pebalap dapat melaju beberapa lap lebih cepat, namun ban-ban lunak mereka habis lebih cepat.
Tujuh lap dalam balapan, yang dimenangi oleh pebalap Ferrari Fernando Alonso, merupakan jumlah lap terbanyak yang dapat dicatatkan seseorang dengan ban lunak.
Alokasi sebenarnya untuk Bahrain diputuskan pada Desember, jauh sebelum dimulainya ujian musim dingin. Ban lunak dan medium digunakan pada tahun lalu, di mana para pebalap menggunakan keduanya.
Bahrain merupakan sirkuit yang secara alami lebih cepat mengikis ban karena adanya pasir yang ditiupkan dari padang pasir di dekatnya. Deradasi ban diperkirakan terjadi lebih cepat.
"Ini adalah salah satu trek yang paling mengorbankan ban di sepanjang tahun, kebanyakan karena temperatur lingkungan dan trek yang tinggi. Kami memperkirakan tiga kali berhenti (pit stop) untuks setiap mobil," kata direktur motorsport Pirelli Paul Hembery pada balap sebelumnya. (RF/D011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013