....Tanggal sudah disiapkan."

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan skenario kenaikan harga BBM subsidi jenis premium dan solar untuk mobil pribadi dari Rp4.500 menjadi Rp6.500-Rp7.000 per liter mulai Mei 2013.

Menteri ESDM Jero Wacik usai rapat kebijakan BBM bersama seluruh gubernur di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya masih mematangkan rencana kenaikan harga BBM yang diberlakukan bagi mobil pribadi tersebut.

"Tunggu saja. Tanggal sudah disiapkan," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mengumumkan opsi kebijakan BBM bersubsidi yang akan dijalankan.

Menurut Jero, kalau kenaikan harga BBM untuk mobil pribadi diterapkan mulai Mei 2013, maka penghematan subsidi BBM yang didapat bisa Rp21 triliun.

Ia juga mengatakan, hampir semua gubernur menyetujui rencana opsi yang akan diambil pemerintah.

"Tadi mengerucut Rp6.500 per liter untuk mobil plat hitam. Bahkan, ada beberapa gubernur yang minta langsung ke harga keekonomian. Artinya, opsi kenaikan itu sudah setuju," ujarnya.

Menurut dia, prinsip kebijakan BBM yang akan diambil adalah mengalihkan 77 persen subsidi BBM yang kini salah sasaran.

Pemerintah, lanjutnya, akan mempersiapkan kebijakan secara cermat agar pelaksanaan di lapangan berjalan lancar.

Sebelumnya, Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan, sebanyak 45 persen dari sekitar 5.000 SPBU yang ada di seluruh Indonesia akan menjual premium subsidi dengan harga Rp6.500 per liter.

Sedangkan, 45 persen sisanya akan menjual premium seharga Rp6.500 per liter.

Untuk solar, skenarionya adalah 90 persen SPBU akan menjual dengan harga Rp4.500 dan 10 persen lainnya menjual Rp6.500 per liter.

Di samping itu, terdapat 34 SPBU yang akan menjual harga Rp4.500 dan Rp6.500 per liter, karena hanya ada satu di daerah tersebut. (K007)

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013