Pretoria (ANTARA) - Pihak China mendukung upaya Pemerintah Afrika Selatan dalam memperkuat pendidikan kejuruan dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi kalangan muda.

Xi Jinping mengatakan bahwa kedua pihak sepakat meningkatkan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang, seperti pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, serta pariwisata.

Xi menuturkan kedua pemimpin negara itu menyepakati bahwa sebagai negara berkembang utama dan perekonomian berkembang yang memiliki pengaruh penting, China dan Afrika Selatan harus menjadi mitra global dalam menjaga keadilan.

Dia menyerukan kepada kedua belah pihak agar memperkuat koordinasi strategis, mempraktikkan multilateralisme sejati, serta berupaya meningkatkan representasi dan suara negara-negara Global South dalam tata kelola global.

China secara tegas mendukung integrasi Afrika, menyokong Uni Afrika untuk membuat kemajuan substansial di tahun 2023 guna bergabung dengan Kelompok 20 (G20) dan mendorong Afrika Selatan memainkan peran lebih besar dalam urusan internasional dan regional.

Mengingat KTT ke-15 BRICS akan segera dimulai, Xi menyatakan bahwa dalam situasi saat ini, KTT tersebut memiliki signifikansi besar bagi negara-negara BRICS untuk memperkokoh persatuan dan kerja sama, serta mendorong mekanisme kerja sama BRICS agar berkembang dan tumbuh lebih lanjut.

Sebagai ketua bergilir BRICS, Afrika Selatan melakukan persiapan matang untuk KTT tersebut. China menghargai upaya tersebut, kata Xi. Dia menekankan bahwa melalui upaya bersama dari pihak-pihak terkait, KTT ke-15 BRICS dipastikan berjalan sukses.

Xi menambahkan dirinya akan memimpin Dialog Pemimpin China-Afrika bersama Ramaphosa pada Kamis (24/8), yang merupakan pertemuan kelompok tatap muka pertama antara para pemimpin China dan Afrika sejak pandemi COVID-19 merebak.

Xi juga mengungkapkan harapannya untuk menyusun cetak biru baru bagi persatuan dan kerja sama China-Afrika dengan para pemimpin Afrika lainnya, serta menyuntikkan vitalitas baru dan kuat dalam pengembangan kemitraan kerja sama komprehensif strategis China-Afrika.

Sementara itu, Ramaphosa mengatakan bahwa dia menegaskan kembali kepada Xi bahwa kedua negara akan terus saling mendukung satu sama lain terkait isu-isu yang menjadi kepentingan inti dan kekhawatiran utama.

Dalam pidatonya, Ramaphosa menyampaikan bahwa dirinya sangat senang menyambut Xi saat melakukan lawatan kenegaraan keempatnya ke Afsel pada peringatan 25 tahun hubungan diplomatik bilateral kedua negara tersebut.

Masyarakat Afrika Selatan berterima kasih secara tulus kepada pemerintah dan masyarakat China atas dukungan berharga mereka terhadap gerakan anti-apartheid dan pembangunan nasional Afsel, serta bantuan pasokan medis dalam jumlah besar ke Afsel dalam upayanya memerangi pandemi COVID-19.

Kedua pemimpin sepakat memperdalam kerja sama bilateral dalam bidang perdagangan dan investasi; lebih memperluas kerja sama yang saling menguntungkan di bidang-bidang seperti infrastruktur, pariwisata, pendidikan, dan ekonomi digital; serta meningkatkan koordinasi internasional terkait urusan-urusan internasional dan regional utama.

Ramaphosa berterima kasih kepada pihak China atas dukungan penuhnya kepada Afsel dalam kesuksesan penyelenggaraan KTT ke-15 BRICS.

Dia berharap dapat menjalin kerja sama dengan Xi dan pemimpin BRICS lainnya untuk meningkatkan suara BRICS dan negara-negara Global South dalam tata kelola global, serta mendorong pembangunan tatanan internasional lebih adil dan rasional.

Ramaphosa juga menyatakan harapannya untuk memimpin Dialog Pemimpin Afrika-China bersama Xi dan membahas pendalaman kerja sama Afrika-China, yang menurutnya akan menggenjot industrialisasi dan proses integrasi Afrika, serta membantu negara-negara Global South meraih pembangunan dan kemakmuran bersama.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023