Pretoria (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping, Selasa (22/8), mengatakan bahwa hubungan China-Afrika Selatan telah melampaui lingkup bilateral dan membawa pengaruh global.

Xi Jinping menyampaikan pernyataan tersebut saat jumpa pers bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Selasa siang, waktu setempat, usai pembicaraan bilateral mereka.

Xi mengatakan dirinya senang menerima undangan dari Presiden Ramaphosa untuk melakukan kunjungan kenegaraan lagi ke Afrika Selatan, yang disebutnya sebagai "negara pelangi" yang indah. Dia menambahkan bahwa itu merupakan kunjungan kenegaraan keempatnya ke Afrika Selatan.

Tahun 2023 menandai peringatan 25 tahun hubungan diplomatik China-Afrika Selatan, tutur Xi.

Dia mengatakan bahwa selama 25 tahun terakhir, hubungan China-Afrika Selatan mencatatkan perkembangan pesat; dengan kepercayaan timbal balik strategis yang semakin tinggi, kerja sama di berbagai bidang yang bergerak maju secara komprehensif, serta koordinasi multilateral yang semakin erat.

Saat ini, Partai Komunis China (CPC) menyatukan dan memimpin rakyat China dalam mempercepat peremajaan besar bangsa China di semua lini dengan modernisasi China; sedangkan Afrika Selatan secara aktif dan mandiri sedang menjajaki jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya, kata Xi.

Dia menambahkan bahwa hubungan antara China dan Afrika Selatan menghadapi peluang pengembangan baru.

Terkait pertemuan bermanfaat yang baru saja dia lakukan dengan Ramaphosa, Xi menceritakan mereka saling bertukar pandangan tentang pengembangan hubungan bilateral di era baru serta isu-isu internasional maupun regional yang menjadi perhatian bersama, hingga mencapai konsensus penting.

Mereka juga menyaksikan penandatanganan serangkaian dokumen kerja sama bilateral penting. Xi pun menyatakan keyakinan penuh pada prospek masa depan hubungan kerja sama yang bersahabat antara kedua negara tersebut.

Xi mengatakan dirinya dan Ramaphosa sepakat bahwa China dan Afrika Selatan harus menjadi mitra strategis dengan rasa saling percaya yang tinggi.

Dia juga mendesak kedua belah pihak agar menjaga momentum pertukaran tingkat tinggi yang baik, memperkuat komunikasi dan kerja sama di berbagai bidang, terus memperdalam rasa saling percaya politik, meningkatkan komunikasi dalam pengalaman tata kelola negara, serta terus mendukung satu sama lain terkait isu-isu yang menjadi kepentingan inti dan perhatian utama.

Mereka pun sepakat bahwa kerja sama pragmatis saling menguntungkan antara China dan Afrika Selatan telah membuahkan hasil bermanfaat. Kedua belah pihak pun harus menjadi mitra pembangunan untuk kemajuan bersama, papar Xi.

Xi mengatakan kedua belah pihak perlu meningkatkan keselarasan strategi pembangunan, mengimplementasikan sembilan program yang dikemukakan dalam Forum Kerja Sama China-Afrika dan Program Strategis 10 Tahun tentang Kerja Sama China-Afrika Selatan(2020-2029), memantapkan kerja sama di sejumlah bidang yang menjadi kekuatan, serta mengembangkan titik-titik pertumbuhan baru untuk kerja sama.

China siap mengimpor lebih banyak produk berkualitas dari Afrika Selatan dan akan terus mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi dan berbisnis di Afrika Selatan.

Dia menambahkan bahwa kedua belah pihak akan memperdalam kerja sama bilateral di sejumlah bidang, seperti tenaga listrik, energi baru, serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

China dan Afrika Selatan menghargai empati antara kedua bangsa dan berjanji akan menjadi mitra bersahabat dengan saling pengertian dan kasih sayang. Kedua negara juga secara tegas menempatkan rakyat sebagai pusat kerja sama serta mengupayakan agar hasil kerja sama dapat memberikan manfaat yang lebih baik.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023