London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (23/8/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,68 persen atau 49,77 poin menjadi menetap di 7.320,53 poin.
Indeks FTSE 100 bangkit 0,18 persen atau 12,94 poin menjadi 7.270,76 poin pada Selasa (22/8/2023), setelah menyusut 0,06 persen atau 4,61 poin menjadi 7.257,82 poin pada Senin (21/8/2023), dan jatuh 0,65 persen atau 47,78 poin menjadi 7.262,43 poin pada Jumat (18/8/2023).
Segro PLC, sebuah perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel di pinggir kota, meningkat 2,95 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC, menguat 2,79 persen; serta salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris, British Land Company PLC terangkat 2,69 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC anjlok 5,40 persen; serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris dan salah satu perusahaan minyak dan gas "supermajor" di dunia BP PLC jatuh 1,41 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023