Istanbul (ANTARA) - China dan India pada Rabu menyatakan dukungannya terhadap perluasan blok ekonomi BRICS, dan Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya cepat untuk mewujudkan rencana itu.

Pada KTT ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Xi mendesak berbagai upaya untuk mendorong tata kelola global yang lebih adil dan masuk akal.

BRICS adalah blok ekonomi yang terdiri atas Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Menurut Xi, pembangunan adalah hak semua negara dan bukan hak istimewa segelintir pihak.

“Menciptakan peraturan dan regulasi sendiri sebagai norma internasional adalah sesuatu yang tidak dapat diterima," kata Xi.

Ia juga menyerukan peningkatan keterwakilan dan suara negara-negara berkembang dalam tatanan global.

"Kita perlu bertindak berdasarkan semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan BRICS untuk membawa lebih banyak negara ke dalam keluarga BRICS, dan menjadikan tata kelola global lebih adil dan merata," ucap dia.

Presiden China itu menambahkan para anggota BRICS perlu meningkatkan rasa hormat kepada semua negara dalam memilih jalur modernisasi mereka secara mandiri.

BRICS saat ini mencakup seperempat perekonomian global dan merupakan rumah bagi lebih dari 40 persen populasi dunia.

Afrika Selatan mengatakan bahwa banyak negara yang telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan blok tersebut, tetapi tampaknya anggota BRICS memiliki pandangan berbeda terkait rencana perluasan organisasinya.

Perdana Menteri India Narendra Modi mendukung gagasan untuk memperluas keanggotaan kelompok tersebut, dengan mengatakan bahwa New Delhi “mendukung sepenuhnya perluasan keanggotaan BRICS dan menyambut baik langkah maju berdasarkan konsensus.”

Sumber: Anadolu
Baca juga: Putin manfaatkan KTT BRICS untuk benarkan aksi Rusia di Ukraina
Baca juga: Presiden China tiba di Afrika Selatan, hadiri KTT BRICS ke-15
Baca juga: Lebih dari 20 negara resmi daftar untuk gabung BRICS

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023