....Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta."

Ponorogo (ANTARA News) - Sebuah jembatan penyeberangan antardesa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ambruk diterjang banjir setinggi dua meter.

Akses penyeberangan menuju areal persawahan dan antardesa tersebut kini tidak bisa digunakan lagi, kata Susilo, warga setempat, Selasa.

Hampir semua badan jembatan yang sebelumnya menggantung di atas sungai telah ambruk ke dasar sungai akibat tiang fondasi ambles terseret air bah yang meluap hingga ketinggian/kedalaman sekitar dua meter.

"Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Ponorogo, Senin (15/4) malam menyebabkan permukaan air sungai meningkat tajam dan meluap. Kondisinya semakin buruk karena fondasi jembatan tergerus air sehingga tiang penyengganya ambles dan runtuh," tutur Susilo.

Tidak ada korban jiwa ataupun harta benda akibat peristiwa runtuhnya jembatan berukuran 17 x 3 meter tersebut. Namun, akses menuju areal persawahan maupun ke desa-desa tetangga kini terputus total.

Petani maupun pengguna jalan memang masih bisa menggunakan jalur alternatif dengan cara memutar, tetapi jarak tempuhnya lebih jauh membutuhkan biaya transportasi ekstra.

Menurut Kepala Desa Bancar, Pamuji, runtuhnya jembatan Nglodo tersebut telah mereka laporkan ke Pemkab Ponorogo.

Tim pengawas dari Dinas PU dan Pengairan juga telah melakukan pengecekan, namun Pamuji belum mendapat kepastian kapan jembatan Nglodo dibangun kembali.

"Laporan lengkap atas musibah ini sudah kami sampaikan melului surat secara resmi. Kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta," ujarnya.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Dinas PU dan Pengairan Ponorogo menyangkut insiden runtuhnya jembatan antardesa tersebut.

Pamuji hanya bisa berharap Pemkab Ponorogo segera melakukan perbaikan jembatan yang merupakan akses utama di Dukuh Nglodo.

Kasus jembatan runtuh akibat terjangan air bah yang meluap hingga permukaan sungai merupakan peristiwa kedua di Ponorogo dalam kurun sebulan terakhir.

Sebelumnya, sebuah jembatan rangka baja berukuran sekitar 40-an meter di jalur utama Ponorogo-Pacitan, Kecamatan Slahung, juga runtuh setelah salah satu tiang penyangganya terseret arus air bah yang melintasi sungai di bawahnya. (SAS/N002)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013