Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut ekonomi digital Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengutip data Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (Eria) yang menyatakan ekonomi digital RI tumbuh 414 persen pada 2017 hingga 2021. Kemudian, pertumbuhan pada 2021 hingga 2025 diperkirakan mencapai 62 persen.

“Hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun, ekonomi digital Indonesia berkembang pesat. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi digital telah memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan akan terus berlanjut ke depannya,” kata Primanto saat kegiatan Seminar on Digitalization in Public Financial Management to Support Financial Sustainability di Jakarta, Rabu.

Menurut Primanto, manfaat dari ekonomi digital Indonesia dapat dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk Kementerian Keuangan. Transformasi digital dalam lanskap Kemenkeu berperan dalam peningkatan proses bisnis dan organisasi yang jadi lebih merata.

Selain itu, transformasi digital juga membantu dalam penerapan kebijakan fiskal untuk mendukung pembangunan ekonomi yang kuat.

Nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai 360 miliar dolar AS pada 2030 mendatang. Proyeksi tersebut mengacu pada performa tahun 2022, yang mencatatkan nilai ekonomi digital Indonesia sebesar 77 miliar dolar AS atau tumbuh 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan nilai itu, Indonesia menjadi pemain utama ekonomi digital di kawasan serta menguasai lebih dari 40 persen pangsa ASEAN.

Melihat potensi ekonomi digital di Tanah Air, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan ekosistem tersebut. Misalnya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah menginisiasi beberapa program, diantaranya Literasi Digital Indonesia, Makin Cakap Digital, Program Cyber Kreasi, Digital Talent Scholarship, serta Digital Leadership Academy.

Baru-baru ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dalam Digital Economy Minister Meeting (DEMM) G20 India, menyampaikan bahwa Indonesia mengajak anggota negara G20 untuk terus berkolaborasi dalam rangka mewujudkan transformasi digital global.

Baca juga: AFPI: Ekosistem ekonomi digital Indonesia diakui oleh negara ASEAN
Baca juga: Indonesia menguasai 40 persen pasar ekonomi digital ASEAN
Baca juga: Kemlu-Kemenkeu perkuat kerja sama dukung UMKM “go global”

 

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023