Makassar (ANTARA) - Untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan pemerintah dalam pengadaan perangkat kerja, edukasi, dan bisnis, produk Asus dengan TKDN 40 persen sudah diproduksi di dalam negeri.

"Sesuai dengan kebutuhan pemerintah, produk Asus ini dapat mendukung kinerja WFH maupun WFO dan kini sudah hadir produk Expert Book P1 dengan teknologi terbaru yang diproduksi di Batam," kata Head of Public Relations Asus Indonesia Muhammad Firman di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, produk laptop untuk kebutuhan kerja, pendidikan maupun bisnis ini, secara B to B (Business to Business) memiliki sejumlah kelebihan dibanding produk-produk sebelumnya dengan berbagai tipe.

Baca juga: ASUS umumkan Zenfone 10, ditenagai Snapdragon 8 Gen 2

Salah satu kelebihan itu, lanjut dia, dapat melindungi penglihatan mata dari radiasi, juga bahaya "burn in", sehingga akan memberikan keamanan tersendiri.

"Selain itu desainnya sudah 180 derajat, termasuk menghadirkan laptop tertipis di dunia, sehingga sangat enteng dibawa-bawa," katanya.

Termasuk sebagian besar komponennya ramah lingkungan dan low carbon, karena komponennya rata-rata "recycleable" atau dapat didaur ulang.

Selain untuk kebutuhan kerja, imbuh PUblic Relations of Asus Indonesia, Fadli, juga terdapat laptop gaming yang dapat menurunkan suhu, sehingga aman untuk dipakai untuk bermain lebih lama.

"Bahkan sudah ada handled gaming yang terhubung dengan perangkat laptop atau perangkat kerja kita," katanya.

Suasana kegiatan pengenalan produk Asus dengan teknologi terbaru dan ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan pemerintah dalam pemenuhan perangkat kerja dan edukasi. Antara/ Suriani Mappong

Baca juga: ASUS IoT hadirkan Tinker Board 3N

Baca juga: Ponsel gaming ROG Phone 7 hadir di Indonesia mulai Rp10 jutaan

Baca juga: ASUS luncurkan dua varian PC dengan chipset Intel dan AMD terbaru

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023