Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menegaskan pentingnya jurnalisme keberagaman untuk persatuan dan kesatuan Indonesia.

Usman menjelaskan, sangat penting untuk memiliki nilai-nilai keberagaman, kesetaraan dan inklusi (diversity, equality, inclusion/DEI) dalam setiap ruang redaksi media di Indonesia. Hal tersebut guna menghadirkan berita-berita yang pro keberagaman.

"Bagus juga jika di media Indonesia memiliki satgas inklusif yang dapat memastikan keberagaman. Media itu bekerja untuk publik, pro publik dan ada nilai edukasi," ujar Usman dalam "United Tractors: Workshop Wartawan 2023" di Jakarta, Rabu.

Usman mengatakan, keberagaman adalah hal yang penting untuk dijaga pada era demokrasi yang relatif bebas. Menurutnya, keberagaman pada ruang redaksi dapat memberikan perspektif dan pengalaman yang berbeda sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih baik dan komprehensif.

Lebih lanjut, tim yang beragam mampu menghasilkan peliputan yang lebih luas dan bernuansa yang mencerminkan perspektif dan pengalaman seluruh anggota tim.

Selain itu, budaya inklusif juga mampu menunjang budaya kerja, meningkatkan semangat tim dan menguatkan rasa memiliki.

"Kalau kita sadar bahwa kita beragam, maka kita juga akan berupaya bagaimana keragaman itu bisa membentuk semacam persatuan dan kesatuan buat kita Indonesia," kata Usman.

Dalam menyukseskan penerapan DEI, keberagaman harus menjadi prioritas utama yang diterapkan dalam setiap aspek ruang redaksi. Selain itu, media diharapkan menyediakan pelatihan reguler dan kesempatan belajar untuk mengembangkan pemahaman terhadap prinsip DEI.

Lebih lanjut, Usman mengatakan bahwa setiap media dapat melakukan praktik rekrutmen yang inklusif dengan mengurangi bias dalam pemilihan kandidat.

Menurut Usman, penting untuk menciptakan kebijakan inklusif yang mendukung budaya kesetaraan, pengaturan kerja yang fleksibel, mengakomodasi disabilitas, bahasa yang inklusif dan komunikasi yang saling menghargai.

"Kita semua baik media, pemerintah maupun swasta untuk mengedepankan, mengutamakan dan menerima kesetaraan dan inklusifitas sebagai keniscayaan, keharusan dan hukum alam. Dengan demikian maka kita bisa mewujudkan persatuan," kata Usman.

Baca juga: Kemenkominfo dukung langkah Polri ikut kepung praktik judi "online"

Baca juga: Regulasi efektif penting untuk atur inovasi digital optimal di ASEAN

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023