“Pembiayaan yang kita salurkan merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target utama adalah kaum ibu-ibu,” kata Pemimpin PT PNM Cabang Aceh Muhammad Wazir di Banda Aceh, Rabu.
Ia menyebutkan pembiayaan yang sudah disalurkan terdiri dari penyaluran ULaMM Rp23,43 miliar dan penyaluran Mekaar Rp896,35 miliar. Sedangkan pembiayaan yang sedang berjalan di seluruh Aceh tersebut hingga Juli 2023 terdiri dari program ULaMM sebesar Rp117,26 miliar dan program Mekaar Rp933,50 miliar.
Ia mengatakan untuk pembiayaan lewat program ULaMM yang disalurkan perusahaan tersebut sebanyak 4.049 nasabah dan untuk program Mekaar sebanyak 299.625 nasabah yang tersebar di kabupaten/kota di Aceh.
Baca juga: PNM Surabaya membagikan alat usaha ke nasabah
Di Provinsi Aceh PNM sudah hadir di 21 Kabupaten/Kota, di mana 6 kabupaten/kota masih di bawah subordinat Cabang Medan & Cabang Kabanjahe karena lokasi unitnya yang lebih dekat ke kedua cabang tersebut.
“Kita terus berupaya untuk memberikan pendampingan dan pembiayaan untuk kelompok ibu-ibu rumah tangga prasejahtera lewat jaringan kantor yang ada di seluruh kabupaten/kota di Aceh,” katanya.
PNM di Provinsi Aceh saat ini memiliki sebanyak 87 unit yang terdiri dari ULaMM 15 unit dan untuk program Mekaar sebanyak 72 unit.
Ia menambahkan khusus untuk program Mekaar pembiayaan yang disalurkan tersebut tanpa agunan dan berlaku tanggung renteng dengan plafon pembiayaan yang diberikan kepada masing-masing nasabah Rp3 juta sampai Rp15 juta per nasabah.
Baca juga: PNM hapus tagihan utang fiktif 354 warga di Garut
Pihaknya optimis lewat pembiayaan yang diberikan dan pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan akan mampu meningkatkan pendapatan nasabah dan menjadikan para pelaku usaha nantinya naik kelas.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023