"Saya akan komunikasi khusus tanggal 5-7 (September) kami akan mengundang Apindo, Kadin, Asprindo dan lain-lain, mungkin besok. Apa yang harus kita lakukan," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Pemprov DKI jaga suhu kota tetap sejuk jelang KTT ASEAN
Karena itu, Heru mengajak asosiasi-asosiasi pengusaha duduk bersama untuk membahas kebijakan terbaik di sektor swasta.
Pada Senin (21/8) dia sudah menyampaikan ke perusahaan swasta terkait pemberlakuan kebijakan WFH sesuai dengan kondisi, kemampuan dan aktivitas perusahaan masing-masing.
"Saya tidak minta untuk mereka WFH karena berbagai kegiatan ekonomi yang ukurannya adalah mereka sendiri yang tahu," kata Heru.
Baca juga: Baru 13 persen ASN Pemprov DKI bekerja dari rumah
Kebijakan ini, kata Heru, seharusnya dipandang sebagai panggilan jiwa menjalankan tugas sebagai warga negara.
"Panggilan Negara Kesatuan Republik Indonesia Merah Putih. Jadi tanggung jawab, hak dan tanggung jawab warga negara, kewajiban apa, jalankan itu. Dibilang untung atau tidak, yang mau untung ya silakan yang mau mengobarkan diri demi NKRI ya kita apresiasi," kata Heru.
Sebelumnya, Heru mengatakan, pihaknya akan menaikkan persentase ASN yang bekerja dari rumah selama KTT ASEAN untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.
akan diberlakukan bekerja dari rumah maupun bersekolah dari rumah.
"Bahkan untuk ASN akan kita tingkatkan sampai 75 persen," kata Heru usai penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023