Johannesburg (ANTARA) - Lebih dari 20 negara menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan BRICS dan China berharap dapat melihat lebih banyak lagi negara yang bergabung dalam mekanisme kerja sama BRICS, kata Presiden China Xi Jinping.

Dia mengatakan China tetap berkomitmen pada kebijakan perdamaian luar negeri yang independen dan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Sebagai sebuah negara berkembang sekaligus salah satu anggota Global South, China berada pada momen yang sama dengan negara-negara berkembang lainnya dan mengejar masa depan bersama mereka, serta secara tegas menjunjung tinggi kepentingan bersama negara-negara berkembang dan berupaya meningkatkan keterwakilan serta suara emerging market dan negara-negara berkembang dalam urusan global.

"Hegemonisme tidak ada dalam DNA China; China juga tidak memiliki motivasi apa pun untuk terlibat dalam persaingan negara berkekuatan besar. China berdiri teguh di sisi sejarah yang benar, dan meyakini bahwa alasan yang benar dan adil harus diupayakan demi kebaikan bersama," kata Xi.

Xi menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Partai Komunis China (CPC), rakyat China saat ini sedang memajukan peremajaan besar-besaran bangsa China di semua lini dengan mengupayakan modernisasi China.

China menikmati beberapa keuntungan istimewa, yaitu sebuah ekonomi pasar sosialis secara sistemis, sebuah pasar yang berukuran sangat besar dalam hal permintaan, sebuah sistem industri yang sudah matang sepenuhnya dalam hal pasokan, serta tenaga kerja dan pengusaha yang melimpah dan berkaliber tinggi dalam hal sumber daya manusia, urai sang presiden China.

Dia menekankan bahwa ekonomi China memiliki ketahanan yang kuat, potensi yang luar biasa, serta vitalitas yang besar, dan fondasi yang menopang pertumbuhan jangka panjang China tidak akan berubah.

China akan tetap menjadi peluang penting bagi pembangunan dunia, tutur Xi. Dia menambahkan China tetap teguh dalam memajukan keterbukaan berstandar tinggi, mengembangkan lingkungan bisnis kelas dunia dan berorientasi pasar yang diatur oleh kerangka hukum yang sehat, serta membangun jaringan kawasan perdagangan bebas berstandar tinggi yang berorientasi global.

Seiring upaya negara tersebut untuk mencapai modernisasi bagi lebih dari 1,4 miliar penduduknya, China pasti akan berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian global dan memberikan lebih banyak peluang bagi komunitas bisnis global, ujar Xi.


Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023