Beijing (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan Afrika Selatan juga berlomba-lomba untuk berinvestasi di pasar China guna memanfaatkan peluang bisnis yang melimpah dan mereka telah memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi China.
Filosofi Ubuntu Afrika Selatan mengusung kasih sayang dan sikap berbagi. Filosofi tersebut selaras dengan nilai-nilai Konfusianisme, yakni mengasihi manusia dan semua makhluk dan mengupayakan keharmonisan di antara semua bangsa.
Pada tahun 2015, saya berpartisipasi dalam beragam kegiatan "Tahun China" di Afrika Selatan dan menyaksikan pencapaian yang menggembirakan dari program Tahun China-Afrika Selatan kami.
Pada April lalu, pihak fakultas dan para mahasiswa Institut Konfusius di Universitas Teknologi Durban menulis sebuah surat kepada saya dalam Bahasa Mandarin, yang menyatakan kecintaan mereka terhadap budaya China sekaligus berterima kasih kepada China atas peluang berharga yang diberikan bagi kaum muda Afrika dalam mengejar mimpi mereka.
Saya merasa sangat terharu. Memang, pertukaran antarmasyarakat yang dinamis ini meningkatkan empati di antara masyarakat kami dan memungkinkan persahabatan kami diwariskan dari generasi ke generasi.
China dan Afrika Selatan haruslah menjadi rekan yang berbagi cita-cita yang sama. Seperti kata pepatah China kuno, "Kemitraan yang ditempa dengan pendekatan yang tepat tidak mengenal jarak, ini lebih kokoh dibandingkan lem dan lebih kuat dibandingkan logam dan batu".
Kami perlu meningkatkan upaya berbagi pengalaman dalam tata kelola dan secara tegas mendukung satu sama lain dalam menjajaki secara independen jalur menuju modernisasi yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing.
Kami seharusnya tidak takut terhadap hegemoni dan bekerja sama sebagai mitra sejati untuk memajukan hubungan kami di tengah lanskap internasional yang terus berubah.
China dan Afrika Selatan harus menjadi pelopor solidaritas dan kerja sama. Kami akan meraih kesuksesan karena kekuatan terbesar kami dalam komplementaritas ekonomi yang tinggi dan fondasi kuat untuk kerja sama.
Kami perlu menyinergikan lebih lanjut strategi pembangunan, mendorong kerja sama lebih erat dalam bidang infrastruktur, ekonomi digital, inovasi ilmiah dan teknologi, serta transisi energi, serta memastikan semakin banyak warga di kedua negara akan mendapatkan manfaat dari hasil pembangunan.
China menyambut semakin banyak produk Afrika Selatan ke pasarnya dan mendorong semakin banyak perusahaan China untuk berinvestasi dan berbisnis di Afrika Selatan, sebagai upaya mendukung target Afrika Selatan dalam melipatgandakan investasi masuk selama periode lima tahun mendatang.
China dan Afrika Selatan harus menjadi pewaris persahabatan China-Afrika. Kami perlu memanfaatkan mekanisme yang menyeluruh, berjenjang, dan terlembaga bagi pertukaran antarmasyarakat di antara kedua negara, serta terus memajukan pertukaran dan kerja sama di bidang budaya, pariwisata, pendidikan, olahraga, media, universitas, pemerintah subnasional (daerah), dan pemuda.
Kami juga harus memelihara semangat persahabatan dan kerja sama China-Afrika agar tetap hidup dan semakin kuat di seluruh wilayah China dan Afrika yang sangat luas.
China dan Afrika Selatan harus menjadi pendukung kepentingan bersama. Apa yang dibutuhkan dunia saat ini adalah perdamaian, bukan konflik. Apa yang dunia inginkan saat ini adalah koordinasi, alih-alih konfrontasi.
China dan Afrika Selatan, sebagai anggota alami Global South, harus menjalin kerja sama lebih erat untuk menyerukan suara dan pengaruh lebih besar dari negara-negara berkembang dalam urusan internasional, mendorong percepatan reformasi lembaga-lembaga keuangan internasional, dan menentang sanksi sepihak serta pendekatan "halaman kecil, pagar tinggi".
Persahabatan China dan Afrika Selatan berada di titik permulaan sejarah yang baru. Hubungan ini telah melampaui lingkup bilateral dan mengusung pengaruh global yang semakin penting.
Dalam kunjungan saya, saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa untuk memetakan rencana babak baru kemitraan strategis komprehensif kami.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023