Jakarta (ANTARA News) - Presiden Kuba, Raul Castro, mengucapkan selamat kepada Nicolas Maduro yang memenangi pemilihan presiden Venezuela, kata media Kuba, Minggu.
"Atas nama Pemerintah dan rakyat Kuba, saya mengucapkan selamat kepada Anda atas kemenenangan ini, yang memperlihatkan kekuatan gagasan dan pekerjaan Komandan Hugo Chavez," tulis pemimpin Kuba itu di dalam pesannya kepada Maduro, di Havana, Senin.
Maduro, pewaris politik mendiang presiden Hugo Chavez, menang tipis dalam pemilihan presiden Venezuela pada Minggu atas calon oposisi Henrique Capriles --dengan peroleh 50,66 persen berbanding 49,07 persen suara.
Sementara itu, media resmi Kuba pada Senin menyoroti kemenangan Maduro dalam pemilih umum dengan berita utama harian Granma berjudul "Nicolas Maduro menang pemilihan presiden di Venezuela", demikian laporan Xinhua.
"Revolusi Bolivaria berlanjut", demikian judul tulisan utama mingguan Trabajadores.
Setelah pengumuman kemenangan Maduro, pesta perayaan muncul di ibu kota Venezuela, Caracas. Ribuan pendukung setia turun ke jalan, merayakan dengan menari, bernyani, membakar kembang api, dan membunyikan klakson mobil.
Sementara pihak oposisi protes atas hasil pemilu yang selisih tipis tersebut.
Maduro mengatakan saat berpidato di luar istana kepresidenan, bahwa hasil pemilu adalah adil, legal, dan konstitusional. Demikian diberitakan BBC.
Venezuela menjadi mitra ekonomi dan politik pertama bagi Kuba. Kedua pihak menandatangani beberapa kesepakatan kerja sama di banyak bidang seperti telekomunikasi, energi dan nikel selama 14 tahun pemerintahan Hugo Chavez.
Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013