"Jumlah bus listrik yang sudah selesai kita uji coba dan memenuhi standar itu ada empat pabrikan dan saat ini yang sudah mengaspal di rute TransJakarta sudah ada 52 bus," kata Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph di Halte TransJakarta CSW, Jakarta Selatan, Rabu.
Manajemen TransJakarta masih terus memantau emisi yang dikeluarkan setiap bus tersebut. Daud menyebutkan, bus listrik ini sebagai upaya mendukung kampanye Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengurangi polusi udara di Ibu Kota.
"Bus listrik ini beroperasi di tiga rute, yang kita khususkan di satu wilayah di Jakarta Selatan untuk kita pantau emisi yang dikeluarkan, apakah sudah bisa berkontribusi untuk menurunkan emisi di Jakarta," ujar Daud.
Baca juga: Ada tiga opsi metode tekan polusi udara di DKI Jakarta
Kedua, rute 7A yang melayani rute dari Kampung Rambutan-Lebak Bulus. Rute ini memiliki pelanggan yang cukup besar karena wilayahnya yang baru berkembang.
"Pelanggannya cukup antusias karena wilayahnya juga baru berkembang, yaitu disepanjang TB Simatupang yang banyak gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," ujar Daud.
Kemudian rute ketiga, yaitu 1E dari Pondok labu ke Blok M. Menurut Daud, rute ini sangat strategis karena di daerah Fatmawati banyak permukiman penduduk.
Baca juga: KLHK siap tindak pelaku pencemaran udara di Jabodetabek
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan pengadaan 100 unit bus listrik yang dioperasikan PT TransJakarta dalam upaya mengurangi polusi udara.
"Target kami mendorong elektrifikasi pada layanan angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023