Saat ini, Dinas Pertanian dan Pangan DIY menggalakkan program lumbung pangan yang didukung dana keistimewaan melalui bantuan keuangan khusus dalam rangka menguatkan ketahanan pangan di tingkat masyarakat.
Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan Lumbung Mataraman di Kalurahan/Desa Balong, Kabupaten Gunungkidul, untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah ini.
Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Hery Sulistio Hermawan di Gunungkidul, Rabu, mengatakan ketahanan pangan masyarakat harus diperkuat mulai dari tingkat desa/kalurahan untuk mengantisipasi krisis pangan yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya cuaca.
"Saat ini, Dinas Pertanian dan Pangan DIY menggalakkan program lumbung pangan yang didukung dana keistimewaan melalui bantuan keuangan khusus dalam rangka menguatkan ketahanan pangan di tingkat masyarakat," kata Hery.
Baca juga: Jokowi tegaskan bangun lumbung pangan tidak semudah yang dibayangkan
Ia mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan DIY memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) ke Kalurahan Balong sebesar Rp750 juta untuk mengembangkan lumbung pangan.
“Tahap pertama Rp339 juta sudah dicairkan. Anggaran ini untuk menyiapkan kegiatan pengembangan pertanian terintegrasi,” katanya.
Hery juga mengatakan progres pemanfaatan BKK tahap pertama sudah mencapai 80 persen. Pemanfaatan Lumbung Mataraman ini akan fokus meningkatkan potensi yang ada dan diarahkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan diharapkan dapat mendukung program strategis Gubernur DIY. Nantinya integrasi antara pertanian, hortikultura, dan peternakan,” katanya.
Hery mengatakan setelah dilakukan monitoring diharapkan dana tahap kedua dapat segera dicairkan. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan bibit unggul, ternak, sarana prasarana, rumah hijau, dan rumah pengolahan kompos.
“Kata kunci keberhasilan program ini adalah pelibatan masyarakat, kelompok tani, kelompok wanita tani untuk mengelola kegiatan,” katanya.
Baca juga: Kemendes panen perdana “Lumbung Pangan Berkah” di Batola
Lurah Balong Sumarjo mengatakan kebutuhan air sangat penting, sehingga ia meminta keberadaan embung yang tidak jauh dari Lumbung Mataraman dapat dimanfaatkan.
“Air menjadi fungsi utama, kami berharap embung yang memiliki luas satu hektare dapat dimanfaatkan. Lumbung Mataraman ini akan dikelola oleh 13 kelompok tani dan KWT," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap seluruh masyarakat berperan serta dan ikut mengawasi program ini. Masyarakat juga diminta bersungguh sungguh dalam mengelola semua program kegiatan.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023