Pontianak (ANTARA) - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Jan S. Maringka mengatakan pihaknya mendorong gereja untuk aktif berpartisipasi dalam membangun sektor pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat.

"Hal itu dimaksudkan untuk menghadapi ancaman krisis pangan dan dampak El Nino yang terjadi saat ini," kata Jan S. Maringka dalam Konferensi Sinodal Gereja, Masyarakat, dan Agama-Agama III GPIB 2023 di GPIB Immanuel Singkawang, Rabu.

Dia menambahkan, tantangan pertanian saat ini antara lain adanya ancaman perubahan iklim (El Nino), ancaman alih fungsi lahan, dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Terkait hal itu, Pembangunan sektor pertanian itu tentunya dalam menghadapi ancaman iklim seperti El Nino.

Jan S Maringka mengatakan, Kementerian Pertanian telah melakukan mitigasi dengan mencanangkan "Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino" di 10 provinsi dan 100 kabupaten dengan lahan seluas 500 ribu hektare. Kegiatan tersebut menyediakan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian OPT dan lain sebagainya.

"Kita melihat bahwa Kementerian Pertanian tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu kita melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, media, termasuk perguruan tinggi dan aparat penegak hukum untuk menunjukkan bersama-sama bahwa kita memiliki komitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan," tuturnya.

Menurutnya, Singkawang adalah bagian dari perbatasan dan kita tunjukkan bahwa melalui Gereja dan kelompok tani binaan bisa memberikan kontribusi sehingga produksi pertanian kita dapat mendukung perekonomian nasional.

Jan S Maringka menjelaskan, setelah rangkaian kegiatan ini, besok kita akan melakukan Gerakan Penanaman Pohon bersama Majelis Sinode Gereja Protestan Bagian Barat di Kabupaten Sambas. Ini adalah bagian dari kegiatan Germasa serta dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 GPIB yang akan dipusatkan di Kota Padang.

"Ini adalah kegiatan yang dilakukan secara simultan dari kota ke kota untuk menunjukkan Gereja memiliki komitmen mendukung kegiatan pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan," katanya.

Dia menambahkan, Kementan juga telah mengadakan gerakan menanam pohon dengan menanam bibit Alpukat di halaman GPIB Immanuel yang berlokasi Jl. Pemuda, No. 01, Melayu, Kecamatan Singkawang Kota Singkawang.

"Ini merupakan aksi nyata dari peningkatan ketahanan pangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Juga sebagai wujud nyata pelestarian lingkungan dan sebagai salah satu aksi menghadapi krisis pangan yang sedang melanda dunia," kata Jan Maringka.

Konferensi Sinodal Gereja, Masyarakat, dan Agama-Agama III GPIB 2023 di GPIB Singkawang itu sendiri digelar mulai tanggal 19-23 Agustus 2023 dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain: Orasi Germasa, Dialog Kebangsaan: Menuju Indonesia Emas, Gerakan Penanaman Pohon, dan lain sebagainya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023