Palu (ANTARA News) - Sekitar 8 ton naskah ujian nasional tingkat SMA sederajat akhirnya tiba di Kota Palu, Senin sore, setelah mengalami keterlambatan hingga pelaksanaan tes tersebut diundur dari jadwal semestinya.
Naskah UN tersebut diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI dan mendarat di Bandara Mutiara Palu.
Setibanya di bandara, naskah UN itu diangkut ke gudang penyimpanan oleh personel Polda Sulawesi Tengah menggunakan truk polisi.
Ketua Penyelenggara UN tingkat Sulawesi Tengah Fadlun A. Hamid mengatakan bahwa soal itu hanya sekitar 50 persen dari kebutuhan UN di 10 kabupaten dan satu kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dia juga mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui kedatangan sisa soal UN selanjutnya.
"Kami belum mendapatkan informasi dari panitia pusat," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa panitia segera memisahkan soal UN tersebut untuk selanjutnya mendistribusikan ke beberapa kabupaten.
Dengan kedatangan soal ujian nasional yang terlambat itu, pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat di Sulawesi Tengah dilaksanakan pada tanggal 18 April 2012, seharusnya ujian dilaksanakan pada tanggal 15 April 2013.
Keterlambatan soal UN tersebut mendapat kecaman dari Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Tengah Sofyan Farid Lembah.
"Ini kerja yang tidak profesional. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mestinya minta maaf kepada siswa atas kejadian ini," kata Sofyan.
Sementara itu, sejumlah siswa di Kota Palu juga mengaku kecewa karena pelaksanaan UN diundur lantaran ketiadaan soal.
Siswa di sejumlah SMA juga telah berangkat ke sekolah dan siap untuk mengikuti ujian namun harus pulang dengan kekecewaan.
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013