Pengendalian PMK ini tidak luput dari peran dan partisipasi peternak untuk melakukan vaksinasi.
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak peternak di wilayahnya untuk menjadikan Provinsi Lampung daerah bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Mari seluruh peternak dan pihak terkait berkolaborasi mempertahankan Lampung bebas dari PMK. Bersama bisa kita cegah PMK untuk mewujudkan peternak sejahtera," kata Arinal Djunaidi berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan upaya yang telah dilakukan dalam rangka pengendalian PMK dan mempertahankan status penyakit di zona hijau, salah satunya yakni dengan mengoptimalkan fungsi satuan tugas pengendalian PMK dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota, kecamatan sampai ke tingkat desa serta kelurahan.
Lalu upaya lainnya, yakni dengan mempercepat proses vaksinasi PMK pada ternak yang sehat dengan memperhatikan prioritas vaksinasi sebagaimana standar operasional prosedur (SOP) vaksinasi PMK.
"Pengendalian PMK ini tidak luput dari peran dan partisipasi peternak untuk melakukan vaksinasi," katanya lagi.
Dia pun mendorong para petugas peternakan untuk terus memberikan vaksinasi PMK kepada ternak baik vaksin pertama, kedua hingga booster.
"Tingkatkan biosecurity di kandang ternak dengan menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin," ujarnya pula.
Selain vaksinasi PMK, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung juga tengah melakukan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti menyatakan berkat kerja keras semua, sejak 12 Oktober 2022 Provinsi Lampung telah berhasil nol kasus PMK sampai hari ini.
Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) PMK ini menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan Lampung nol kasus PMK, sekaligus meningkatkan konsolidasi antarpetugas, peternak, dan pihak terkait dalam penanganan PMK.
Kegiatan itu juga meningkatkan pengetahuan peternak dan petugas dalam tindakan pencegahan dan pengendalian, serta memperketat pelaksanaan vaksinasi PMK di lapangan.
Dia menyebutkan KIE PMK 2023 dilaksanakan pada enam kabupaten salah satunya Lampung Timur. Provinsi Lampung pada tahun ini mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 1,2 juta dosis dan sebanyak 800 ribu dosis sudah didistribusikan.
"Untuk Kabupaten Lampung Timur memiliki target vaksinasi sebanyak 248.109 dosis, dan vaksin yang telah diterima Kabupaten Lampung Timur sebanyak 108.000 dosis serta realisasi vaksinasi kepada sebanyak 72.535 ekor," ujarnya.
Ia melanjutkan Kabupaten Lampung Timur juga menerima obat-obatan PMK meliputi antihistamin 969 vial, analgesik 480 vial, antibiotik 60 botol, multivitamin 960 botol, dan disinfektan 500 liter.
"Kegiatan vaksinasi PMK merupakan hal penting dan strategis dalam pengendalian dan penanggulangan PMK di Provinsi Lampung, karena itu diharapkan keselarasan dan semangat bersama dalam menyukseskan pelaksanaan program vaksinasi PMK di 15 kabupaten dan kota terus terjalin," ujarnya lagi.
Baca juga: Dokter hewan tegaskan air kunyit tak bisa obati PMK pada ternak
Baca juga: Cegah PMK, BKP Tanjungpinang ambil sampel darah hewan ternak asal Riau
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023