Jakarta (ANTARA) - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Alem Febri Sonni menilai pelaku bisnis di Indonesia selayaknya sudah harus go digital, masuk ke platform digital, seiring perubahan perilaku konsumen dan membuat jangkauan bisnis semakin luas

"Mengapa go digital diperlukan? Sebab, ada perubahan perilaku oleh konsumen. Internet juga telah membuat jangkauan bisnis menjadi semakin luas," ujar Alem saat lokakarya "Peran Platform Digital dalam Pemberdayaan Bisnis Lokal" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Go digital merupakan proses transformasi atau migrasi bisnis dari model konvensional ke model yang lebih berfokus pada penggunaan teknologi digital dan online. Go digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan visibilitas, meraih lebih banyak pelanggan, dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis yang semakin digital.

Alem mengatakan dengan teknologi digital, efisiensi bisnis akan berhasil diciptakan, biaya pemasaran lebih murah, serta proses evaluasi bisa dilakukan dengan lebih mudah. Namun, menurut dia, terdapat sejumlah tantangan bagi pelaku bisnis di Indonesia agar benar-benar bisa go digital, seperti kurangnya pengetahuan teknis mengenai teknologi digital, biaya investasi awal yang terbatas, serta kekhawatiran mengenai keamanan digital.

Selain itu, transformasi bisnis dari cara konvensional ke digital membutuhkan waktu, meski terkadang diliputi ketidakpastian hasil di awal transformasi.

Baca juga: Enam tips maksimalkan potensi penjualan di era digital

Sementara itu, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Diana Anggraeni menjelaskan saat ini semakin banyak platform digital yang bisa digunakan dan memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk mempromosikan dan mengembangkan bisnis. Untuk itu, penting bagi seseorang memanfaatkan secara positif platform digital yang bisa digunakan untuk mengembang usaha yang dijalankan saat ini, terutama untuk memenangkan persaingan.

Tak hanya untuk bisnis, platform digital juga bisa digunakan untuk komunikasi, pembelajaran, berbelanja, atau transaksi keuangan.

“Apa contohnya? Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram, yang bisa digunakan untuk memperluas jejaring. Ada pula platform e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, dan sejenisnya. Belum lagi termasuk platform layanan keuangan, seperti OVO, Dana, maupun Gopay. Jadi, begitu banyak ragam platform digital sekarang ini,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa ada banyak fungsi platform digital dalam mempromosikan bisnis. Fungsi tersebut bisa untuk pemasaran dan promosi, interaksi lebih intens dengan pelanggan, fungsi penjualan dan transaksi, pengembangan merek, maupun pengembangan layanan dan produuk. Menurut dia, agar dapat memaksimalkan platform digital untuk pengembangan bisnis, perlu ditetapkan terlebih dahulu target pasar atau audiens.

“Pahami pasar target. Apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana berinteraksi di platform digital? Kemudian, buat strategi konten. Konten yang baik adalah kunci untuk berhasil di platform digital. Rencanakan jenis konten yang dibagikan. Pastikan konten tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan khalayak,” kata Diana.

Baca juga: Pakar sarankan optimalkan fitur platform agar bisnis daring berkembang

Relawan Teknologi Informasi Komunikasi Provinsi Bali Romiza Zildjian menilai pentingnya menjaga keamanan digital agar transformasi digital berjalan mulus.

Dia menyebut keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring atau luring, bisa dilakukan dengan aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, tetapi, juga untuk melindungi data pribadi yang sifatnya rahasia.

“Tips aman bermedia digital adalah pastikan keamanan perangkat yang digunakan dengan mengaktifkan two factor authentication (pengamanan dua langkah) dan menggunakan kata sandi yang kuat berupa kombinasi huruf dan angka,” kata dia.

Lokakarya literasi digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi.

Baca juga: KemenKopUKM genjot platform digital lokal perluas akses pasar UMKM

Baca juga: Literasi digital bekal perangi kejahatan keuangan berbasis digital

Baca juga: Kominfo pastikan beri dukungan UMKM tingkatkan literasi digital

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023