Istanbul (ANTARA) - Otoritas Pakistan pada Selasa mengklaim telah menangkap enam warga India yang berupaya menyelundupkan narkoba, senjata serta amunisi ke negara tersebut sehari setelah menuduh India melanggar gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol (LoC).
"Sangat mengejutkan bahwa para penyelundup ini dapat melintasi perbatasan yang dijaga ketat di bawah pengawasan Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF)," lapor stasiun radio Pemerintah Pakistan, yang mengutip pernyataan sayap media Militer Pakistan, Hubungan Masyarakat Antar Layanan (ISPR).
Ini menunjukkan kemungkinan adanya keterlibatan pasukan BSF dalam penyelundupan narkoba dan senjata, katanya.
Penangkapan tersebut dilakukan paramiliter Pakistan Rangers pada 29 Juli-3 Agustus.
"Penyelundup asal India ini akan diproses secara hukum karena memasuki Pakistan secara ilegal dan terlibat dalam aktivitas keji," tulisnya.
Militer Pakistan"berharap" BSF "bertindak secara profesional, memutus hubungan dengan kelompok penyelundup di tanah air mereka," menurut pernyataan itu.
Klaim tersebut muncul sehari setelah Militer Pakistan pada Senin mengatakan bahwa pasukan bersenjata India melakukan penembakan "tak beralasan" di perbatasan Kashmir. Seorang pria lansia berusia 62 tahun tewas dalam kejadian tersebut.
Insiden itu terjadi di sektor Nikial di Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto yang membagi wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan antar kedua pesaing nuklir tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pakistan didesak buka jalur perbatasan India untuk penyaluran bantuan
Baca juga: India, Pakistan sepakat hentikan baku tembak di wilayah Kashmir
Baca juga: Pakistan tuduh India lepaskan tembakan di perbatasan Kashmir
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023