Banda Aceh (ANTARA News) - Ujian Nasional 2013 tingkat SMA/sederajat pada hari pertama di Provinsi Aceh diwarnai dengan salah naskah ujian, yakni di amplop tertulis materi bahasa Indonesia namun isinya bahasa Inggris.

"Laporan yang kami peroleh menyebutkan di SMA Sawang, Kabupaten Aceh Selatan ditemukan masalah yakni dibagian amplop tertulis Bahasa Indonesia, namun naskahnya bahasa Inggris," kata Koordinator pengawas UN Unsyiah Yusrizal di Banda Aceh, Senin.

Selain itu juga kertas lembaran jawaban dinilai sangat tipis sehingga rentan tersobek jika peserta tidak berhat-hati dalam mengisi jawaban, kata dia menambahkan.

Yusrizal juga menilai pelaksanaan UN 2013 kurang baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Lima tahun dipercayakan Unsyiah sebagai pengawas UN di Aceh, namun pelaksanaan tahun ini paling buruk," katanya menambahkan.

Total peserta UN 2013 untuk tingkat SMA/sederajat yang tersebar di 23 kabupaten dan kota di Aceh tercatat sebanyak 70.983 orang, termasuk peserta dari paket-C.

Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 itu ikut dipantau Sekda Provinsi Aceh Teuku Setia Budi, Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Anas M Adam dan Kepala Kanwil Kemenag Aceh Ibnu Sa`dan.

Namun Yusrizal mengatakan, dirinya telah meminta pihak panitia agar menggantikan atau segera menyegel kembali naskah ujian yang berbeda antara tulisan di amplop dengan lembaran naskah UN," katanya menambahkan.

Sementara itu, peserta UN mengaku pelajaran yang sangat sulit dijawab pada tahun 2013 adalah Bahasa Indonesia.

"Untuk soal yang agak sulit pada UN 2013 adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia," kata Muhajib, seorang siswa kelas III SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh.

Namun, katanya, soal-soal tersebut semuanya telah diajarkan di sekolah selama ini.

***4***

Heru Dwi S

(T.A042/B/H011/H011) 15-04-2013 15:43:31

Pewarta: Azhari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013