Kami harap para siswa tidak mempercayai spekulasi tentang bocoran kunci jawabanJakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan bahwa tidak ada kebocoran soal Ujian Nasional (UN) meski pelaksanaan ujian di beberapa provinsi tertunda karena gangguan distribusi naskah.
"Tidak ada bocoran soal, yang ada hanyalah spekulasi bocoran kunci jawaban," kata Nuh pada saat melakukan inspeksi pelaksanaan UN di SMA Negeri 3 Jakarta, Senin.
"Saya harap publik dan siswa tidak terpancing dengan isu-isu kebocoran soal UN. Hal seperti itu tidak usah dipercaya karena setiap tahap pembuatan soal sangat ketat kerahasiaannya," kata dia.
Ia menjelaskan, kemungkinan terjadi kebocoran soal UN sangat kecil karena soal UN dibuat beberapa jenis dan kode kunci jawaban ditandai dengan kode.
"Seseorang akan sulit untuk mengetahui kunci jawaban yang satu untuk soal yang mana sebab kami memakai kode berupa bar code untuk mencocokkan antara soal dengan kunci jawabannya," jelas Nuh.
Ia menambahkan, setiap provinsi, bahkan setiap ruang ujian di sekolah, akan mendapatkan soal yang berbeda sehingga kemungkinan kebocoran soal sangat kecil.
"Cara ini juga bertujuan agar anak didik lebih fokus untuk belajar dan menghadapi ujian dengan kemampuan diri sendiri," katanya.
Tujuan lainnya, menurut Nuh, agar hasil ujian nasional para siswa sekolah menengah atas benar-benar dapat digunakan sebagai penilaian dalam penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri.
Ia menjelaskan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin para siswa belajar dengan baik dan mengandalkan kemampuan masing-masing dalam menghadapi ujian nasional.
"Kami harap para siswa tidak mempercayai spekulasi tentang bocoran kunci jawaban karena kunci jawaban itu sudah pasti tidak benar dan menyesatkan," tegasnya.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Jangan suka berkelit pak mentri, masyarakat sudah pinter dan kalau ada pejabat yang ngomongnya ngawur sdh nggak percaya.