Jakarta (ANTARA) — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyusun Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila untuk Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka.


Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan, tujuan utama penyusunan BTU adalah untuk kembali menghadirkan materi pendidikan Pancasila yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan fakta sejarah, perumusan dan penetapannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara.


“Kami berharap para stakeholder dan masyarakat luas dapat memahami, dan melaksanakan nilai-nilai luhur budaya bangsanya sebagai penuntun sikap dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia,” ujar Yudian saat membuka acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di Jakarta, Senin.


Acara Sosialiasi BTU Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselanggarakan oleh BPIP dihadiri oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri dan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Dewan Pakar BPIP, Unsur Pimpinan BPIP, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para Kepala Lembaga Non Struktural, serta Kepala Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh wilayah Indonesia.


Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa pihaknya merancang kurikulum Merdeka semata-mata untuk memprioritaskan pendidikan Pancasila kepada peserta didik, dimana saat ini sudah tersedia 24 judul buku untuk peserta didik dan buku panduan guru yang menjadi rujukan utama di lebih dari 300 satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.


“Dalam penyusunan BTU, kami melibatkan penulis dan penelaah yang terdiri dari guru dosen, praktisi aktif dari BPIP maupun Kemendikbudristek,” ujar Nadiem


Ditemui di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, buku teks ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan referensi dalam program pembelajaran Merdeka Belajar di sekolah maupun di madrasah.


“Pendidikan Pancasila itu meliputi tiga aspek, yaitu kognitif atau pengetahuan, kemudian afektif atau sikap, terutama sikap positif terhadap Pancasila serta psikomotorik yautu keterampilan lunak yang berkaitan dengan bagaimana ia berperilaku yang menggambarkan dia sebagai insan yang pancasilais,” tutup Muhadjir.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023