Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) Khartoum memulangkan lima warga negara Indonesia (WNI) ke tanah air pada Minggu (20/8) menyusul konflik bersenjata yang masih berlangsung di Sudan.

Selama masa konflik, mereka ditampung di rumah singgah KBRI Khartoum di Port Sudan. Kelima WNI adalah pekerja migran Indonesia sektor rumah tangga, demikian siaran pers KBRI Khartoum yang diterima pada Senin.

Mereka bekerja dan berdomisili di Khartoum. Mereka sebelumnya memutuskan untuk tidak ikut proses evakuasi dengan para WNI lainnya ke Indonesia pada April lalu.

"Namun, dengan semakin meluasnya konflik bersenjata yang masih berlangsung hingga saat ini, kelima WNI tersebut meminta bantuan KBRI untuk evakuasi," kata KBRI Khartoum.

Baca juga: Jokowi: 969 WNI berhasil dievakuasi dari Sudan

Pemerintah Indonesia telah memulangkan lebih dari 1.000 WNI yang tinggal di Sudan sejak konflik bersenjata antara tentara Sudan (SAF) dan milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pecah 15 April lalu.

Berdasarkan data KBRI Khartoum, terdapat 1.209 WNI yang tinggal di Sudan yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa.

Sementara itu, Badan Bantuan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) mencatat bahwa konflik Sudan telah membuat 20 juta orang mengalami kelaparan akut.

Sejumlah wilayah seperti Khartoum, Kordofan Selatan dan Barat, dan Darfur merupakan wilayah-wilayah yang paling buruk dilanda kelaparan, kata WFP.

Baca juga: Pemerintah pastikan layanan kesehatan WNI yang dievakuasi dari Sudan

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023