Pesawat AS serang Pakistan, empat orang tewas

Sedikitnya empat militan tewas dalam serangan itu

Miranshah, Pakistan (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di wilayah suku baratlaut Pakistan, Minggu, kata beberapa pejabat keamanan.

Serangan itu terjadi di Datta Khel, 35 kilometer sebelah barat Miranshah, kota utama di kawasan suku Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan.

Enam pesawat tak berawak AS terbang di kawasan itu dan salah satunya menembakkan dua rudal ke sebuah kompleks bangunan di daerah Manzarkhel di kota tersebut.

"Pesawat-pesawat itu terbang di atas kompleks bangunan itu dan salah satunya kemudian menembakkan dua rudal pada saat matahari terbenam," kata seorang pejabat keamanan setempat.

"Sedikitnya empat militan tewas dalam serangan itu," kata pejabat itu seperti yang dilaporkan AFP.

Seorang pejabat keamanan lain di Peshawar, kota yang terletak di ujung kawasan suku baratlaut itu, mengkonfirmasi serangan tersebut dan jumlah korban.

Seorang saksi mengatakan, kompleks bangunan itu terbakar setelah serangan dan seluruh mayat korban hangus.

"Mayat militan terbakar parah dan sulit dikenali," kata Haji Gul Badin, seorang pemilik toko setempat, kepada AFP.

Waziristan Utara adalah salah satu dari tujuh daerah di kawasan suku semi-otonomi Pakistan, dimana Taliban dan militan terkait Al Qaida memiliki pangkalan-pangkalan yang digunakan untuk merencanakan serangan di Afghanistan.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.

Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaida di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.

Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teror.

Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan pada militan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan.

Pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan puluhan serangan di kawasan suku Pakistan sejak pasukan komando AS membunuh pemimpin Al Qaida Osama bin Laden dalam operasi rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.

Penerjemah: Memet Suratmadi