Tadi disampaikan karena anggaran dari pusat ada permintaan ditambah, tentu kami senang. Malah kalau bisa diangkat semua, para guru-guru ini

Semarang (ANTARA) - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Profesor Nunuk Suryani, mengapresiasi komitmen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menyejahterakan kesejahteraan guru dengan meningkatkan upah serta mengupayakan pengangkatan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

“Beliau sangat berkomitmen untuk kesejahteraan guru karena kalau dari diskusi kami, beliau sangat peduli dengan pendidikan di Indonesia, di Jawa Tengah khususnya,” katanya usai bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, Senin.

Ia mengungkapkan, terdapat tiga pokok bahasan saat bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, salah satunya terkait dengan pengangkatan ASN P3K.

Baca juga: Ribuan guru P3K Jakut-Kepulauan Seribu perpanjang perjanjian kerja

Menurut dia, ada pencocokan data antara data Kemenristekdikti RI dengan data Pemprov Jateng, diantaranya terkait jumlah usulan ASN P3K yang masih bisa ditambah untuk memenuhi kebutuhan.“Kami diberi tugas dalam dua hari ke depan untuk menghitung kembali sesuai dengan syarat ketentuan yang disampaikan oleh Pak Gubernur,” ujarnya.

Dirinya menyebut, hal itu mungkin dilakukan meskipun secara tahapan pengangkatan ASN P3K sudah ditutup yakni dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersurat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI setelah penghitungan kembali dilakukan.

“Itu pernah terjadi seperti itu, jadi yang penting, sekarang setelah dihitung, Pak Gubernur bersurat, ternyata ini kebutuhannya mau dikoreksi, kami akan bantu untuk membantu KemenPAN RB RI," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendorong agar pemenuhan kuota bisa diselesaikan tahun ini agar kesejahteraan guru di Jateng semakin meningkat.

Baca juga: Pemkab Ciamis usulkan 2.996 kuota CPNS ke pusat

“Tadi disampaikan karena anggaran dari pusat ada permintaan ditambah, tentu kami senang. Malah kalau bisa diangkat semua, para guru-guru ini,” ujarnya.

Ganjar berharap penghitungan penempatan ASN P3K dilakukan dengan benar agar nantinya pengangkatan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Maka statementnya adalah mari kita clearence, kalau tahun depan mesti diangkat, saya senang. Kalau semua posisi dari guru itu betul-betul penuh bisa dilengkapi, kalau itu bisa dilakukan kita senang,” katanya.

Ganjar juga mengusulkan agar Kemenristekdikti RI mempertimbangkan usulan agar gaji guru ditingkatkan sebab dengan begitu akan semakin lebih banyak yang berminat menjadi guru.

Baca juga: Jambi usulkan seribu formasi P3K ke Pemerintah Pusat

“Jadi tidak hanya sekadar mengangkat P3K saja. Dan tadi karena Bu Dirjen sampai sini saya ceritakan, jangan tanyakan saya soal komitmen, gitu lho. Karena apa?, Waktu dari kabupaten/kota guru-guru masuk, soal kesejahteraan pun kita UMK-kan semua,” ujarnya.

Berdasarkan data Disdikbud Prov Jateng, terdapat guru PNS sesuai kewenangan Pemprov Jateng sejumlah 18.450 orang, PPPK sejumlah 9.361 orang, dan guru tidak tetap (GTT) sejumlah 6.030 orang.

Kemudian, kekurangan guru berdasarkan mata pelajaran sejumlah 9.286 orang sehingga jika dikurangi dengan PPPK 2022 sejumlah 4.351 orang (terdiri dari 2.952 orang GTT dan 1.244 guru swasta), maka kekurangan guru menjadi sebanyak 4.935 orang, sedangkan jumlah pengangkatan P3K guru di Jateng dalam tiga tahun terakhir sebanyak 13.621 orang.

Baca juga: Bupati: Sumba Timur butuh guru ajarkan kepercayaan Marapu

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023