Jakarta (ANTARA) - Program Fulbright English Teaching Assistant (ETA) dari American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) kembali aktif setelah terhenti tiga tahun akibat pandemi global COVID-19.

ETA adalah program Departemen Luar Negri Amerika Serikat yang memberikan pengajaran bahasa Inggris untuk siswa SMA dan SMK.

Menurut siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin, pengajar asal AS yang tergabung dalam Fulbright ETA sudah btiba di Indonesia pada Minggu (20/8) dan akan mengajar di sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan di tujuh provinsi, mulai Agustus 2023 hingga April 2024.

Ketujuh provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Program peningkatan kapasitas ini ditujukan untuk meningkatkan pengajaran bahasa Inggris dan mempromosikan pertukaran budaya serta berbagi wawasan tentang masyarakat dan budaya AS di komunitas tempat mereka mengajar.

“Kami sangat gembira dengan kembalinya program penting ini, dan saya senang merayakan ketangguhan dan kebulatan tekad yang telah menyatukan kita kembali,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim.

Baca juga: AS ingin terus perkuat hubungan pertahanan dengan Indonesia

Kim mengatakan bahwa sejak 1952, program Fulbright di Indonesia menunjukkan komitmen saling berkelanjutan untuk mendorong rasa saling pengertian dan kerja sama internasional.

“Hal ini mencontohkan keyakinan bersama bahwa pendidikan, dan pertukaran akademik dan lintas budaya sangat penting dalam membangun dunia yang lebih baik dan saling terhubung,” lanjut Kim.

Menurut dia, program Fulbright ETA dapat memperkuat kemitraan strategis Indonesia dan AS.

Kesebelas pengajar akan menjalani orientasi selama tiga pekan di Yogyakarta dan Jawa Tengah sebelum ditempatkan di sekolah tujuan.

Mereka akan langsung mendukung Prakarsa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam meningkatkan pengajaran bahasa Inggris bagi generasi muda dan turut mengembangkan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Freeport dan AMINEF sediakan beasiswa 2 juta dolar AS bagi warga Papua

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023