Di Canio yang menggantikan Martin O'Neill dua pekan lalu dan minggu lalu kalah dari Chelsea pada laga pertama yang dia pimpin, merayakan tiga gol dari Stephane Sessegnon, Adam Johnson dan David Vaughan dengan luapan emosi tinggi.
Dia melompat ke udara dan berulangkali mengepalkan tangannya serta berlari begitu Sunderland mendang di St James' Park untuk mengakhiri sembilan laga terakhir tanpa menang dan menciptakan rekor kemenangan terbesar atas Newcastle sejak Oktober 1966.
Sang pemenang kini naik dua tingkat dari sebelumnya peringkat 17 menjadi 15 dalam klasemen sementara Liga Premier, di atas Stoke City yang segera bertanding melawan Manchester United pada hari yang sama.
Ini juga kemenangan pertama mereka dari Newcastle sejak November 2000 dan mereka memang pantas menang karena tampil lebih tajam dibandingkan lawannya.
Sessegnon membuka kemenangan dengan tendangan rendah pada menit 27, kemudian Johnson mengubahnya menjadi 2-0 melaluji sepakan kaki kirinya pada menit 74, dan Vaughan mengakhirinya dengan tendangan setengah volley delapan menit menjelang bubaran.
Gol kedua dan ketiga terjadi ketika kiper Newcastle Tim Krul ditarik keluar lapangan karena cedera siku untuk digantikan Rob Elliott.
Hasil ini membuat Newcastle harus berjuang keras lagi supaya tak mendekati zona degradasi.
Meski begitu, dengan menempati posisi 13 dan mengemas 36 poin hasil 33 kali bertanding, Newcastle masih di atas Sunderland yang memperoleh tambahan poin menjadi 34 poin yang berarti tiga poin di atas finalis Piala FA Cup Wigan Athletic.
Sementara Queens Park Rangers dan Reading, yang keduanya mengoleksi 24 poin, menghuni dasar klasemen, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013