Dortmund (ANTARA News) - Pelatih Ghana asal Serbia Ratomir Dujkovic mengatakan, timnya tidak perlu merasa malu setelah kalah 0-3 dari juara dunia Brazil, sebagai satu-satunya negara Afrika yang mencapai 16 besar Piala Dunia. "Saya amat puas dengan penampilan mereka sepanjang turnamen dan pasti membanggakan mencapai putaran kedua," kata Dujkovic kepada Reuters usai pertandingan. "Saya sudah diberitahu keberhasilan kami menimbulkan eforia di Ghana dan saya benar-benar berharap bahwa FIFA akan lebih banyak menanamkan dana dalam sepakbola Afrika, benua yang penuh pemain berbakat alam," katanya. Dujkovic, yang dilarang berada di pinggir lapangan pada akhir babak pertama karena meludahi wasit Slowakia Michel Lubos setelah gol kedua Brazil, yakin timnya kurang beruntung. "Skor tidak menggambarkan suasana pertandingan karena kami lebih banyak menguasai bola dibanding Brazil dan lebih banyak membuka peluang untuk mencetak gol, tapi sedikit memperlihatkan perbedaan kualitas. "Mereka memiliki para pemain kelas dunia yang hanya perlu setengah peluang untuk mencetak gol, sementara tim saya harus membuka peluang yang besar untuk membobol gawang lawan," katanya. Dujkovic mengataka, dia akan membicarakan masa depannya dengan bos sepakbola Ghana saat kontraknya selesai akhir tahun ini. "Kami akan duduk bersama untuk melihat kemana akan pergi dan apa yang dapat saya katakan sekarang adalah asosiasi sepakbola terkesan bagaimana kami menjawab tantangan bermain di Piala Dunia," katanya dikutip Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006