“Bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan dan TNI semata tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh kementerian negara termasuk pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya”
Manokwari (ANTARA) - Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan RI menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manokwari melakukan pembinaan pada ratusan aparat kampung di Manokwari agar memiliki wawasan bela negara.
Staf ahli Menteri Pertahanan Bidang Ekonomi, Mayjen TNI Piek Budyakto bersama Bupati Manokwari Hermus Indou hadir membuka kegiatan pembinaan kesadaran bela negara di Manokwari, Senin.
Budyakto mengatakan, seluruh aparat kampung di Manokwari harus memiliki kesadaran bela negara. Tujuannya, agar memiliki sikap mental untuk membangun rasa cinta kepada tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.
“Bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan dan TNI semata tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh kementerian negara termasuk pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara bagi perangkat desa merupakan bagian dari upaya membangun sikap mental dan karakter bangsa serta merupakan kegiatan yang tidak pernah terpisahkan dari pembangunan revolusi mental dari Kabinet Indonesia Bersatu.
“Implementasi bela negara sangat penting. Ancaman negara saat ini lebih bersifat non konvensional atau non militer dari teknologi, internet dan media sosial. Ancaman tidak menyerang fisik tapi mempengaruhi hati dan pikiran manusia yang dapat merusak sendi kehidupan berbangsa dan negara,” katanya.
Ia menambahkan, di era digital saat ini, perang tidak hanya dilakukan dengan mengirim kekuatan militer tapi juga menguasai ekonomi, budaya, politik, dan teknologi. Sehingga garis pemisah antara perang dan damai semakin menipis.
“Menghadapi dinamika tersebut, menunjukkan kualitas SDM menjadi penentu bagi keberlangsungan hidup suatu bangsa dan negara. SDM tidak hanya terkait teknologi dan informasi, tapi juga harus memiliki kesadaran bela negara yang kuat,” ujarnya
Bupati Manokwari Hermus Indou menyatakan, aparat kampung adalah garda terdepan pemerintah dalam pembangunan. Karenanya, semangat cinta tanah air harus tumbuh di benak dan pikiran seluruh aparat kampung.
“Karena seluruh aparat kampung harus memiliki wawasan bela negara untuk memproteksi bahaya pembangunan baik dari internal maupun eksternal. Eksistensi Negara Indonesia harus terus dipertahankan dan dilindungi dari ancaman,” jelasnya.
Hermus mengatakan, setiap warga negara harus berperan dan berpartisipasi pada aksi bela negara. Rakyat adalah unsur terpenting dari sebuah negara dan menikmati pembangunan yang dilakukan negara. Sudah sewajarnya setiap warga negara memiliki pengetahuan bela negara.
“Jika anda tidak memiliki wawasan bela negara sama saja anda menghancurkan diri anda sendiri. Kita semua adalah “anak” yang dilahirkan negara ini. Jadilah orang yang tahu diri dan menghargai “orang tua” yang mau membesarkan kita sampai hari ini. Jangan kita terpengaruh ideologi-ideologi yang mengancam keutuhan NKRI,” ujarnya.
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023