...karena daerah kita masuk dalam zona merah rawan bencana gempa bumi dan tsunamiBengkulu (ANTARA News) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan Provinsi Bengkulu dalam peta bencana nasional merupakan daerah rawan gempa bumi dan tsunami, itu sebabnya Bengkulu membutuhkan rumah sakit tanggap bencana.
"Bengkulu butuh rumah sakit tanggap bencana karena daerah kita masuk dalam zona merah rawan bencana gempa bumi dan tsunami," kata Gubernur di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan dalam penanganan tanggap bencana, Provinsi Bengkulu masih tergabung ke regional Sumatra bagian Selatan yang berpusat di Kota Palembang.
Sementara dari potensi ancaman bencana di daerah ini, Bengkulu perlu menjadi regional tersendiri, terutama jarak yang cukup jauh ke Kota Palembang.
"Kami sudah bertemu dengan Wakil Menteri Kesehatan, Prof Gufron Mukti di Jakarta untuk mengupayakan agar Bengkulu menjadi regional tersendiri dalam tanggap bencana," katanya.
Menurutnya, sangat tidak efektif sebagai daerah rawan bencana, penanganan bencana di Bengkulu harus berpusat di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013