Untuk kali ini kami melibatkan camat, kepala desa dan lurah dari Kabupaten Muaro Jambi
Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi melibatkan camat, kepala desa dan lurah di Muaro Jambi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah.
Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata di Jambi, Senin, mengatakan OJK Jambi melalui program Sobat Sikapi memberikan pelatihan bagi pemerintah tingkat kecamatan, kelurahan dan desa agar lebih cepat menjangkau masyarakat di perdesaan.
"Untuk kali ini kami melibatkan camat, kepala desa dan lurah dari Kabupaten Muaro Jambi," katanya.
Ia mengatakan dari Training of Trainers (ToT), seluruh pemerintah kecamatan dan desa mendapatkan pemahaman keuangan dan selanjutnya bisa menjadi perpanjangan tangan OJK untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di wilayah kepemimpinannya.
Yudha mengatakan selain Kabupaten Muaro Jambi, ke depan OJK juga siap memberikan pelatihan bagi camat, kades dan lurah di kabupaten kota lainnya.
Sementara itu, Gubernur Al Haris mengatakan bahwa program Sobat Sikapi OJK Jambi tahun 2023, sebagai upaya edukasi keuangan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Perkembangan digitalisasi keuangan yang saat ini juga banyak disalahgunakan seperti pinjaman online ilegal perlu penanganan khusus. Peningkatan pemahaman keuangan kepada masyarakat, menurutnya menjadi salah satu upaya untuk mencegah masyarakat terjerat pinjaman online ilegal tersebut.
“Hal ini perlu disikapi dengan bijak, yakni selain penindakan secara hukum oleh instansi yang berwenang kepada pelaku penipuan, yang terpenting adalah terus-menerus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat agar masyarakat mengenali, mengetahui dan memahami berbagai layanan keuangan, sehingga bisa mencegah aksi-aksi kejahatan dan penipuan yang mengatasnamakan layanan keuangan," kata dia.
Sebaliknya, masyarakat harus mengetahui berbagai layanan keuangan yang resmi dan bermanfaat dan bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian.
Gubernur Jambi juga mengimbau agar masyarakat perkotaan dan perdesaan memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai layanan keuangan yakni investasi dan pinjaman online, perbankan (tabungan, giro, ATM, kredit/pembiayaan), asuransi, pembiayaan/leasing, tabungan/gadai emas dan pasar modal saham, reksa dana).
Ia menegaskan bahwa pemerintah dengan segala upaya melalui instansi pemerintahan terkait akan melindungi masyarakat dari kejahatan yang mengatasnamakan layanan keuangan, supaya masyarakat bisa menghindari atau mencegah dampak buruk dan menikmati manfaat layanan keuangan
Berdasarkan data, pada 2022 tingkat literasi keuangan di kawasan perkotaan di Jambi sebesar 46,11 persen dan di perdesaan sebesar 44,87 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangan di perkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 84,43 persen dan 85,78 persen.
Baca juga: OJK: Jumlah pinjaman warga Jambi ke pinjaman daring Rp103,21 miliar
Baca juga: OJK Jambi: Gen Z berperan besar tingkatkan literasi keuangan
Baca juga: OJK minta warga Jambi waspadai maraknya tawaran pinjaman online ilegal
Pewarta: Tuyani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023