... makin cinta dengan twitter... Tidak harus setiap saat nge-twitt lho... kapan kerjanya?... "

Jakarta (ANTARA News) - "Saya makin cinta dengan twitter. Tapi juga benci. Benci tapi rindu," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, usai menggelar olahraga sepeda santai di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu.

Rupanya, dia makin keranjingan "berkicau" dalam jejaring sosial twitter sebagai salah satu sarana mendekatkan diri kepada masyarakat. Adalah pembawa acara Metro TV, Najwa Shihab, yang "memaksa" dia memiliki akun twitter. Begitu pengakuan Iskan.

Menurut catatan akun @iskan_dahlan, mulai aktif 12 April 2012, namun hingga kini pengikut sudah mencapai sekitar 333.951. Lumayan.

Mantan direktur utama PT PLN ini mengatakan, awalnya tidak terlalu aktif menanggapi "celoteh" para pengikutnya, banyak yang bernada menghina, menghujat, memprovokasi, meskipun banyak juga yang mengaku simpati.

Ia menambahkan, twitter itu bisa menggambarkan dunia yang sesungguhnya ada yang baik ada yang buruk, ada yang nakal ada yang sopan, ada negatif ada positif, tetapi ada juga kritik yang tulus dan membangun.

"Kalau ada pertanyaan soal bagaimana BUMN saya teruskan dan diskusikan dengan jajaran BUMN, di sisi lain kalau ada yang bernada provokasi...ya saya anggap hiburan saja," ujarnya.

Dahlan pun membeberkan waktu-waktu favoritnya untuk berkicau, menjelang subuh, berada di jalan tol, terkena macet, dan malam sebelum istirahat tidur.

"Tidak harus setiap saat nge-twitt lho... kapan kerjanya?," kata dia.

Pada April 2013 akun @iskan_dahlan memasuki usia satu tahun. Setahun berkicau, dia makin piawai berinteraksi dengan "umat"-nya. "Sekarang kalau saya melakukan kultwit (kuliah twitter), untuk membalas respon dari follower jangan menggunakan retwett, tetapi langsung saja compose tweet," ujar dia.

Menurut dia, tidak ada kata terlambat bagi seseorang membuat akun twitter termasuk ketika Presiden Susilo Yudhyono yang mulai mengaktifkan twitter dengan alamat @SBYudhoyono.

(R017/M009)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013