Labuan Bajo (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berharap penyelenggaraan kegiatan internasional ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dapat membangkitkan interaksi dan ekonomi lokal.
"Selain kita tenang, rapat, juga membangkitkan interaksi lokal, ekonomi lokal," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Polisi Krishna Murti kepada wartawan di lokasi kegiatan AMMTC, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Minggu.
Ia menjelaskan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium merupakan lokasi yang indah.
Adanya kegiatan AMMTC Ke-17 di Labuan Bajo, katanya bertujuan pula untuk membangkitkan interaksi lokal. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat membangkitkan wisata dan ekonomi lokal.
"Dengan adanya kegiatan ini semua bergerak," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan apabila hasil dari AMMTC Ke-17 ini telah disepakati, maka untuk pertama kalinya ada yang disebut Labuan Bajo Declaration.
Deklarasi itu akan mengikat negara ASEAN sampai 10-30 tahun ke depan.
"Kalau di Bali banyak pertemuan sudah ada Bali Declaration, Labuan Bajo Declaration inilah pertama kali, belum pernah ada sebelumnya," kata Krishna.
Untuk mendukung Labuan Bajo sebagai daerah wisata, ada beberapa agenda lain yang dijadwalkan dalam AMMTC Ke-17 yakni program wisata untuk melakukan perjalanan ke tempat konservasi Komodo di Pulau Rinca yang direncanakan pada 23 Agustus 2023.
Selanjutnya ada Spouse Program pada 21 Agustus 2023 untuk mengunjungi beberapa destinasi tujuan yakni Pulau Padar, Pink Beach, dan Pulau Kalong.
Saat memberikan keterangan kepada wartawan di Labuan Bajo, Sabtu sore, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga menyebut AMMTC Ke-17 di Labuan Bajo menjadi momen untuk mengangkat destinasi wisata super prioritas itu ke tingkat dunia.
"Mudah-mudahan seluruh rangkaian berjalan baik, kita dapat kesepakatan kerja sama dalam rangka pemberantasan transnational crime sekaligus kita mengangkat Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas agar bisa dikenal oleh masyarakat dunia," kata Ketua AMMTC 2023 ini.
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023