Setelah terpilih, Patra mengatakan dirinya akan melakukan pembaruan database Ikatan Alumni Fakultas Hukum (IKA-FH) Universitas Sriwijaya yang tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri guna membangun jaringan dan statistik para alumni.
"Ini mesti segera di-update datanya untuk membantu membangun jaringan dan statistik sosial para alumni," kata Patra dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta Minggu.
Patra juga mengatakan IKA-FH Unsri akan membentuk Pokja Pembaruan Hukum.
Menurut dia, ribuan alumni FH tercatat berkiprah di pemerintahan serta bekerja menjadi aparat penegak hukum, baik yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas.
"Pengalaman dan pemikiran para alumnus akan sangat bermanfaat diolah dan didokumentasikan untuk digunakan dalam rangka pembaruan hukum ditingkat domestik maupun regional," ujarnya.
IKA-FH Universitas Sriwijaya akan bekerja sama dengan Fakultas Hukum menyusun kertas kerja untuk memberikan kritik dan masukan kepada ASEAN treaty, Draft Rancangan Undang-Undang dan Peraturan Daerah.
"Saatnya sekarang semua alumni FH Unsri diharapkan bisa lebih memberi kontribusi positif bagi Fakultas, sesama alumni, masyarakat, bangsa dan dunia," ujar Patra.
Kegiatan munas yang berlangsung di Lantai 8 Menara Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang, dihadiri sekitar 500 orang alumni dari berbagai angkatan dan beragam wilayah di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para alumnus Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, antara lain Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Febrian, Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia Amzulian Rifai, Direktur Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Kejaksaan Agung Erryl Prima Poetra Agoes dan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Anita Noeringhati
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023