"Depok memiliki jumlah penduduk yang banyak, sehingga mereka butuh kuliner sebagai pemenuhan kebutuhan makanannya. Kesempatan tersebut harus dilihat oleh para pengusaha kuliner Depok sebagai peluang usaha," kata Elly Farida di Depok, Minggu.
Selain itu, pelaku usaha juga harus meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya. Peningkatannya bisa dipancing melalui berbagai ajang lomba dan bazar, seperti yang dilakukan Kul-Ind hari ini.
Menurutnya, dengan begitu, bangkitnya perekonomian Kota Depok menjadi suatu hal yang niscaya dapat terwujud.
Untuk itu, Bunda Elly yang juga sebagai Pembina Kul-Ind (Kuliner Indonesia) sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Kul-Ind dalam memajukan usaha Kuliner di Kota Depok.
"Semoga dampak ekonomi ini bisa memajukan dan memberikan dampak positif untuk Kota Depok, sehingga suatu saat kita proklamirkan Kota Depok sebagai Kota Kuliner," katanya.
Ia menjelaskan suksesnya program wirausaha baru (WUB) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mampu mengangkat gairah para pelaku usaha untuk naik level, baik di tingkat Nasional dan Internasional.
"Sejak adanya program WUB, 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha sangat meningkatkan gairah para pelaku usaha di Kota Depok. Ini terlihat dari proses rekrutmen, pelatihan hingga pendampingan yang disambut antusias para pelaku usaha," katanya.
Dikatakannya para alumninya juga sudah membuktikan mereka bisa go nasional dan internasional melalui pemasaran digital yang diajarkan. Ini terus dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian maupun Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Baca juga: Farah Quinn semarakan gebyar kuliner HUT Depok
Baca juga: Pemkot Depok programkan satu kecamatan satu sentra industri
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023