Jembatan layang yang melintasi jalur kereta api itu memiliki konstruksi yang canggih dengan metode `balanced centilever` sehingga jembatan dengan 130 meter ini dibangun tanpa tiang penyangga, dan menjadi salah satu jembatan dengan bentang terpanjang

Bekasi (ANTARA News) - PT Summarecon Agung Tbk resmi mengoperasikan jembatan layang KH Noer Alie yang menghubungkan wilayah selatan dan utara Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam.

Peresmian dilakukan oleh Direktur Jendral bina Marga Djoko Murjanto dengan didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Jembatan layang yang melintasi jalur kereta api itu memiliki konstruksi yang canggih dengan metode `balanced centilever` sehingga jembatan dengan 130 meter ini dibangun tanpa tiang penyangga, dan menjadi salah satu jembatan dengan bentang terpanjang di Indonesia," ujar Direktur Eksekutif PT Summarecon Bekasi, Adrianto Adhi, usai peremian.

Menurut dia, pemberian nama KH Noer Alie diusulkan oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk mengenang dan menghormati jasa pahlawan nasional KH Noer Alie dari Bekasi.

Jembatan layang yang mulai dibangun sejak 10 Maret 2010 lalu itu membentang sepanjang 1 kilometer dengan lebar 22 meter dengan empat lajur lintasan yang menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Kota Summarecon Bekasi.

"Jembatan ini berperan penting sebagai urat nadi transportasi yang menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi Selatan," katanya.

Kehadiran jembatan itu juga diproyeksikan mampu mengurai kemacetan lalulintas di 19 titik lokasi. Di antaranya, Jalan Perjuangan dan KH Agus Salim.

Sementara itu, peresmian jembatan layang tersebut berlangsung meriah dengan suguhan pawai atraksi, konvoi mobil klasik, penampilan musisi, dan ditutup dengan pesta kembang api yang disaksikan tamu undangan dari pemiliki properti maupun masyarakat sekitar.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013