Akibat dari kecelakaan itu kami menutup bandara selama satu jam, sehingga banyak pesawat yang tidak mendarat dan lepas landas,"
Kuta (ANTARA News) - Sebanyak 12 penerbangan domestik dan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar mengalami penundaan baik yang akan mendarat maupun lepas landas pascakecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-960.

"Akibat dari kecelakaan itu kami menutup bandara selama satu jam, sehingga banyak pesawat yang tidak mendarat dan lepas landas," kata Tri Basuki, Kepala Departemen ATS Operation and Readiness Bandara Internasional Ngurah Rai dalam keterangan persnya di "Emergency Operation Center" Bandara Ngurah Rai, di Kuta, Kawasan Tuban, Kabupaten Badung, Sabtu.

Bandara Internasional Ngurah Rai sempat ditutup selama satu jam mulai pukul 16.00 Wita karena tim evakuasi melakukan penyelamatan terhadap pesawat yang melayani rute penerbangan Bandung-Denpasar itu.

Menurut dia, 12 penerbangan tersebut terdiri dari delapan pesawat yang akan mendarat tertahan di udara selama 15 menit, dan empat penerbangan yang akan tinggal landas terpaksa mengalami penundaan.

Selain itu tiga penerbangan lainnya dialihkan ke bandara alternatif seperti ke Bandara Internasional Lombok.

Tri Basuki menyatakan bahwa tidak ada informasi dari kru pesawat terkait adanya tidaknya masalah yang dihadapi sesaat sebelum mendarat di laut yang berjarak sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu.

"Bandara baru bisa dibuka setelah pukul 17.00 Wita karena evakuasi sudah bisa diatasi," katanya.

Seluruh penumpang dan kru berjumlah 108 orang dinyatakan selamat dan berhasil dievakusi ke beberapa rumah sakit di dekat kawasan bandara. tiga orang di antaranya merupakan warga negara asing dari yakni dua dari Singapura dan satu dari Prancis.

Sebagian besar penumpang mengalami luka ringan dan sebagian mengalami patah tulang karena kerasnya benturan.

Pesawat dengan registrasi PK 5KS itu mengalami kecelakaan saat hendak mendarat sekitar pukul 15.35 Wita dan berhenti di laut yang terletak di sebelah barat landasan pacu.

Pewarta: Dewa Sudiarta Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013